Mohon tunggu...
Dewi Fortuna
Dewi Fortuna Mohon Tunggu... -

seorang pmr ,seorang basket cinta negeri indonesia dan ingin menjadikan indonesia menjadi lebih baik lagi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Air dan Sampah Meluap di Pintu Air Rancacili

3 Desember 2013   22:50 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:21 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13860836492114031532

[caption id="attachment_296250" align="alignnone" width="200" caption="sampah di pintu air Rancacili"][/caption] Masyarakat pasti sudah tidak heran lagi dengan apa yang disebut sampah yang ada di sungai.hari Senin,2 desember kemarin Rancacili duguyur hujan deras,sehingga membuat volume air di sungai meluap.Sampah rumah tangaga dan limbah pabrik terlihat mengapung di permukaan sungai tepat dipintu air. pada akhirnya sampah-sampah itu akan menyebabkan air meluap dan naik ke daratan dan menyebabkan banjir.walaupun sungai Rancacili sedang dikeruk sejak beberapa minggu lalu,hujan yang terus mengguyur menyebabkan sampah terus bertambah dan mengakibatkan pekerjaan jadi terhambat. seharusnya sudah ada kesadaran dari penduduk dan pabrik yang membuang sampahnya ke sungai,pasti akan mengakibatkan banyak hal sepeti banjir,sungai menjadi sarang nyamuk dan mejadi penyebab berbagai penyakit.Tidak sedikit orang yang memanfaatkan sungai sebagai tempat mata pencaharian mereka. Maka,mulai dari sekarang ayo kita tanamkan kesadaran membuang sampah pada tempatnya.bukankah pemerintah juga sudah mengajak masyarakat,hal sekecil itu tidak susah untuk dilakukan .walau hanya sedikit yang kita lakukan tapi pastinya bermanfaat untuk kedepannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun