Agama Hindu merupakan agama tertua yang ada di dunia, hal ini dibuktikan dari keberadaan agama Hindu yang sudah ada sejak 700 M. Selain itu, agama Hindu juga dikenal sebagai agama yang menyembah satu Tuhan, tetapi memiliki nama-nama dewa yang berbeda.Â
Menurut para peneliti, agama Hindu memiliki beberapa konsep ketuhanan, yaitu antara lain: henoteisme, panteisme,monisme, monoteisme, politeisme, dan bahkan ateisme.Â
Pada artikel ini, saya akan membahas mengenai salah satu pertanyaan yang sering dipertanyakan oleh umat Hindu sendiri hingga umat non Hindu sekalipun.Â
Pertanyaan tersebut adalah "Apakah agama Hindu menganut sistem monoteisme atau politeisme? Bagaimana penjelasannya?" Begitulah kira-kira salah satu pertanyaan yang masih menjanggal beberapa pikiran mengani konsep Tuhan menurut agama Hindu.
Sebelum itu, mari kita mengetahui terlebih dahulu mengenai penjelasan antara monoteisme dan juga politeisme terlebih dahulu. Monoteisme merupakan kepercayaan umat manusia akan keberadaan Tuhan yang hanya ada satu, di atas segala-galanya. Singkatnya, Tuhan bersifat eka yang berarti hanya ada satu dan tidak ada duanya.Â
Nah, berbanding terbalik dengan monoteisme, pengertian politeisme adalah kepercayaan akan keberadaan Tuhan yang lebih dari satu dan menyembah satu atau beberapa Dewa. Dari kedua penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa kedua konsep Tuhan dalam agama Hindu memiliki dua sistem yang justru memiliki dua arti yang berlawanan.Â
Dengan arti yang saling berlawanan tersebut, bukan menjadi hal aneh bahwa banyak umat manusia yang mempertanyakan bagaimana konsep dari Tuhan dalam agama Hindu yang sesungguhnya.
Jika dilihat dari filsafat Adwaita Wedanta, konsep Monoteisme dalam agama Hindu berarti "taka da duanya". Di filasafat ini, Tuhan dikenal dengan istilah "Brahman" dan dianggap sebagai pusat dari segala kehidupan yang ada. Brahman adalah sang pencipta, pemelihara, serta pelebur segala sesuatu yang ada di dunia ini, termasuk manusia.Â
Bagi umat Dharma Hindu Bali, Brahman juga disebut sebagai Ida Sang Hyang Widhi sebagai Tuhan yang hanya ada satu-satunya dan tidak ada duanya.Â
Dalam filsafat Adwaita Wedanta juga disebutkan bahwa Tuhan atau Brahman atau Ida Sang Hyang Widhi tidak memiliki tandingan di dunia ini, karena ia adalah segalanya. Namun, orang bijak mengatakan bahwa konsep ketuhanan Monoteisme yang mempercayai akan Brahman hanya ada satu ini diwujudkan menjadi beberapa Dewa-Dewi, tetapi para Dewa dan Dewi tersebut merupakan satu Tuhan, atau Brahman.