Mohon tunggu...
Dewan Ts
Dewan Ts Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Broadcasting

saya menyukai tentang kegiatan alam serta minat dalam bidang dunia digital marketing

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Persiapan Mendaki Gunung: Menguasai Ilmu Dasar Trakking dan Menghindari Hanya Ikut Trend

14 Oktober 2024   13:55 Diperbarui: 14 Oktober 2024   14:07 427
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://kisahpendakiangunungraung.blogspot.com/p/peta-rbi-gede-panggrango-salabintana.html

Untuk pendaki pemula, menguasai penggunaan kompas adalah salah satu keterampilan dasar yang sangat penting. Kompas membantu menentukan arah dengan akurat, terutama ketika jalur pendakian tidak memiliki tanda yang jelas atau saat sinyal GPS hilang. Cara kerjanya sederhana: arahkan jarum kompas ke utara magnetis, lalu sesuaikan dengan peta untuk menentukan jalur yang benar. Dengan menguasai kompas, pendaki bisa lebih mandiri dalam navigasi dan mengurangi risiko tersesat di alam terbuka, menjadikannya alat yang krusial di setiap perjalanan.

  • Orientasi peta

Salah satu keterampilan fundamental yang harus dikuasai oleh pendaki pemula dalam dunia trekking adalah orientasi peta. Kemampuan ini sangat penting untuk memastikan keselamatan dan efisiensi selama perjalanan di alam terbuka. 

Orientasi peta melibatkan pemahaman tentang bagaimana membaca peta topografi, mengenali simbol-simbol yang ada, serta menyesuaikan posisi diri di medan yang sebenarnya. 

Pendaki perlu belajar cara menggunakan kompas secara efektif, menghubungkannya dengan peta untuk menentukan arah yang tepat. Selain itu, pemahaman tentang kontur dan elevasi di peta juga membantu pendaki untuk merencanakan rute yang lebih aman dan menarik. Dengan menguasai ilmu dasar ini, pendaki pemula tidak hanya dapat meningkatkan pengalaman trekking mereka, tetapi juga meminimalkan risiko tersesat dan menghadapi bahaya di alam liar.

  • Resection

Teknik resection merupakan salah satu keterampilan navigasi yang sangat penting dalam trekking. Resection adalah metode untuk menentukan lokasi kita di peta dengan menggunakan dua atau lebih titik referensi yang dapat diidentifikasi di lapangan, seperti puncak gunung, lembah, atau objek lainnya.

  • Intersection

Salah satu teknik penting yang harus dikuasai oleh pendaki pemula dalam dunia trekking adalah metode intersection. Intersection adalah pendekatan untuk menentukan lokasi kita di peta dengan menggunakan dua atau lebih titik referensi yang telah diidentifikasi sebelumnya di medan. Dengan memahami dan menguasai teknik intersection, pendaki pemula dapat lebih percaya diri dalam navigasi, mencegah kemungkinan tersesat, serta meningkatkan pengalaman trekking mereka di alam terbuka. Kemampuan ini tidak hanya bermanfaat untuk menjaga keselamatan, tetapi juga untuk menikmati keindahan alam dengan lebih optimal.

  • Azimuth -- Back Azimuthac

Bagi pendaki pemula, memahami konsep azimuth dan back azimuth adalah keterampilan penting dalam navigasi yang efektif saat trekking. Azimuth adalah sudut yang diukur dari utara sejati (0 derajat) hingga 360 derajat, yang menunjukkan arah tertentu di medan.

Pendaki menggunakan kompas untuk menentukan azimuth dengan mengarahkan jarum kompas menuju titik tujuan, kemudian membaca sudut yang ditunjukkan pada skala kompas. 

Sebaliknya, back azimuth adalah arah yang berlawanan dari azimuth yang telah diukur, dihitung dengan menambahkan atau mengurangi 180 derajat. Memahami azimuth dan back azimuth memungkinkan pendaki untuk merencanakan rute dengan lebih baik, serta kembali ke titik awal jika diperlukan. Dengan menguasai teknik ini, pendaki pemula dapat meningkatkan kepercayaan diri dan keselamatan selama perjalanan, sekaligus menikmati pengalaman mendaki yang lebih mendalam dan terarah di alam terbuka.

  • Merencanakan Jalur Lintasan

Merencanakan jalur lintasan merupakan keterampilan dasar yang sangat penting bagi pendaki pemula untuk memastikan pengalaman mendaki yang aman dan menyenangkan. Proses perencanaan ini dimulai dengan memahami peta topografi, yang memberikan informasi tentang kontur tanah, elevasi, dan fitur-fitur alam lainnya. Pendaki harus memilih rute yang sesuai dengan tingkat kemampuan fisik dan pengalaman mereka, serta mempertimbangkan faktor-faktor seperti cuaca, waktu tempuh, dan kondisi medan. Selain itu, penting untuk memperhatikan titik-titik penting sepanjang jalur, seperti tempat peristirahatan, sumber air, dan area darurat. Dengan merencanakan jalur lintasan secara matang, pendaki pemula tidak hanya dapat meminimalkan risiko tersesat dan kelelahan, tetapi juga dapat menikmati keindahan alam dengan lebih optimal. Keterampilan ini akan membantu mereka menjadi pendaki yang lebih bertanggung jawab dan siap menghadapi tantangan di alam bebas.

  • Penampang Lintasan

Memahami penampang lintasan adalah keterampilan dasar yang sangat penting bagi pendaki pemula dalam perencanaan dan pelaksanaan pendakian. Penampang lintasan memberikan gambaran visual tentang kontur dan elevasi jalur yang akan dilalui, memungkinkan pendaki untuk mengidentifikasi tantangan yang mungkin mereka hadapi, seperti tanjakan curam atau turunan yang tajam. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun