Mohon tunggu...
Adilla Dewanti
Adilla Dewanti Mohon Tunggu... Administrasi - Adilla Dewanti

saya biasa dipanggil Adilla. Saya tinggal di Trenggalek, Jawa Timur. Saya kuliah di Madiun

Selanjutnya

Tutup

Money

Pelatihan Pembuatan Mi dari Kulit Kakao

27 Februari 2020   21:33 Diperbarui: 27 Februari 2020   21:49 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh: Adilla Dewanti

Universitas PGRI Madiun telah mengirimkan mahasiswa semester akhir di berbagai daerah di Kabupaten Madiun dan Kabupaten Magetan. Progam KKN yang harus ditempuh dan dilalui mahasiswa sebagai wujud pengabdian kepada masyarakat. Mahasiswa diwajibkan turun dan berbaur langsung dengan masyarakat. Salah satunya mahasiswa dari berbagai macam progam studi dikirimkan ke Desa Batok, Kecamatan Gemarang, Kabupaten Madiun. Progam Kerja dari mahasiswa KKN terdiri dari 5 bidang dan salah satunya terdapat progam unggulan.

Tepatnya di sekretariat KKN Universitas PGRI Madiun  gelombang 2 di Desa Batok berhasil membuat suatu gebrakan inovasi terbaru dari kekayaan alam yang melimpah di sekitarnya. Kekayaan alam yang melimpah tersebut adalah kakao. Di Desa Batok pohon kakao sangat melimpah di setiap warganya. Namun sayangnya, masyarakat sekitar hanya memanfaatkan isinya saja dan membuang kulit dari buah kakao. Kulit kakao hanya menjadi limbah yang hanya dibuang. Padahal kulit kakao juga mengandung berbagai macam protein, lemak, bahan kering, protein kasar, serat, dan ph.

Dari berbagai bahan pertimbangan yang matang mahasiswa menciptakan inovasi pengolahan kulit kakao sebagai progam unggulan. Hal ini sangat didukung dengan baik oleh bapak camat Gemarang. Dukungan dan motivasi diberikan guna terlaksananya progam pengolahan kulit kakao. Akhirnya mahasiswa berhasil mengolah kulit kakao menjadi bahan dasar pembuatan mi.

Pada hari kamis, 27 Februari 2020 mahasiswa KKN Universitas PGRI Madiun di Desa Batok telah sukses mengadakan pelatihan pembuatan mi kulit kakao kepada warga sekitar. Mi berbahan dasar kulit kakao ini diberi nama "MI-KAO". Dalam pelatihan yang diadakan perwakilan warga yang telah diundangan sangat antusias dalam tahap demi tahap pembuatan mi kulit kakao. Ibu Camat Gemarang sekaligus tim penggerak PKK Kecamatan Gemarang menyempatkan hadir di sekretariat KKN Universitas PGRI Madiun di Desa Batok. Tidak ketinggalan Ibu Lurah Desa Batok juga hadir dalam pelatihan tersebut. Mi dari kulit kakao yang dibuat oleh warga langsung diolah dan langsung bisa dirasakan oleh peserta pelatihan. Mengenai rasa dari mi kulit kakao ini mendapat banyak pujian dari peserta pelatihan mi kulit kakao.

Dengan adanya pelatihan ini diharapkan khususnya warga Desa Batok bisa memanfaatkan dengan baik kulit kakao, sehingga menjadi tambahan penghasilan untuk masyarakat. Mahasiswa KKN Universitas PGRI Madiun di Desa Batok sangat mengucapkan banyak terimakasih kepada berbagai pihak yang berperan dalam suksesnya pembuatan mi dari kulit kakao. Mahasiswa juga berharap mi dari kulit kakao ini bisa dilanjutkan oleh masyarakat Desa Batok dan pihak yang terkait.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun