Mahasiswa turun ke jalan? Itu kata tetua kita terdahulu...katanya sih agar mahasiswa bisa melek terhadap politik.
Mahasiswa punya IP tinggi? Masuk 20 besar se-Jurusan? atau juara lomba sana-sini? itu memang prestasi. Kebanggan untuk mahasiswa yang bersangkutan dan Universitas atau Institut yang namanya disandang oleh mahasiswa tersebut.
Tapi ingatkah para mahasiswa tentang mengabdi pada masyarakat? bukan hanya sekedar memberi argumen tentang politik, menjadi yang terbaik di kampus karena prestasinya, atau mampu lulus cumlaude 3,5 tahun..
Mahasiswa punya tugas yang lebih berat daripada itu. Sesuai dengan Tri Dharma Perguruan tinggi yang salah satunya adalah pengabdian pada masyarakat, mahasiswa sudah seharusnya mampu memberikan perubahan di lingkungan masyarakat, baik dari segi ekonomi, sosial, maupun teknologi.
Konsep ini yang kemudian menjadi acuan bagi mahasiswa teknik Informatika ITS. Sebanyak 200 orang mahasiswa Informatika ITS turun ke warga pada tanggal 7 Mei 2011. Mengambil tempat di rumah- rumah warga, Telecenter Nongko Jajar, dan SDN Pungging, Nongko Jajar, Pasuruan, mahasiswa yang sebagian besar adalah mahasiswa baru 2010, belajar mengenal kehidupan masyarakat di sana sekaligus membagi ilmu yang dimiliki mereka.
Mahasiswa yang terjun ke rumah-rumah warga, sebagian besar membantu warga membersihkan kandang, memerah susu sapi, memberi makan sapi, hingga membantu perkebunan warga.Tidak jauh dari rumah warga, mahasiswa lainnya mengajarkan beberapa teknologi sederhana di SDN Pungging, Nongko Jajar, baik siswa kelas 3-5 dan guru yang mengajar disana. Pengabdian di tempat ini juga mendapat sambutan hangat dari sekolah tersebut.
Selain itu, mahasiswa Informatika ITS juga bekerja sama dengan DEPKOMINFO untuk membantu pengembangan Telecenter Nongko Jajar, Pasuruan dengan membuat NetSupport dan perpustakaan kecil di tempat tersebut. Melihat bahwa tempat tersebut sering dimanfaatkan oleh warga di sekitanya untuk memanfaatkan teknologi sederhana dalam membantu pekerjaannya.
Kegiatan sosial yang berlangsung selama 1 hari penuh ini memberikan kesan berbeda terhadap mahasiswa Teknik Informatika yang pada umumnya lebih sering berinteraksi dengan benda mati seperti komputer.
Mahasiswa ideal menurut defini penulis, tidak hanya mampu mengukir prestasi untuk kampusnya, tapi juga mampu memberi perubahan dan manfaat bagi masyarakat.
Tunjukkan jati dirimu, mahasiswa!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H