Hari Ini Jum'at, Tanggal 16, Bulan November, Tahun 2018, Jam 09.49. Sebelumnya (Mohon Maaf) saya menulis artikel singkat ini, hanya ingin sekedar melakukan unjuk saran kepada pihak yang terkait langsung & tidak langsung dalam " Menghidupkan Kembali Merpati Nusantara Airlines". Suatu keinginan yang mulia dari pemerintah Republik Indonesia & pihak investor (Swasta) yang bermaksud, untuk meramaikan transportasi udara nasional dari Sabang hingga Merauke.Walau pun sebenarnya, ini seperti benang yang sudah kusut & sulit untuk bisa di uraikan menjadi lurus kembali.Â
Berbicara Merpati, maka orang akan secara garis besarnya akan mengatakan ini adalah " Perusahaan Plat Merah " atau dengan kata lain milik pemerintah. Kenyataan tersebut tidak bisa di pungkiri, apabila kita menengok sebentar sejarah dari perusahaan penerbangan yang mempunyai logo " Gelombang Angin "ini.
Sejarah Penerbangan Republik Indonesia juga mencatat bahwa pada tahun 1963 - 1969 Merpati mulai melebarkan sayapnya ke ujung timur wilayah nusantara.Tepatnya di Irian Jaya, di mana seperti yang kita ketahui wilayah Irian Jaya (Mohon Maaf, BUKAN PAPUA) mempunyai kontur medan alam yang sangat sulit untuk bisa di lalui oleh transportasi darat.Sampai - sampai di kalangan penerbangan Indonesia, jika pilot yang sudah pernah terbang di Irian Jaya di cap sebagai " The Brave Pilot Of Bush Flying " Itu bukanlah isapan jempol semata.Saya sendiri pernah terbang 3 tahunan di sana (2001 - 2003) terbang dengan pesawat DHC 6 Twins Otter.Â
Namun sejarah panjang dari Merpati tidaklah menjadikannya sebagai jaminan untuknya agar bisa tetap melayang di angkasa.Karena pada Tanggal 01, Bulan Februari, Tahun 2014 Merpati harus menangguhkan seluruh pelayanan penerbangannya kepada masyarakat Indonesia.
Walaupun pada saat itu Merpati di kenal sebagi penerbangan yang "Â On Time Performance " mengungguli Air Asia.Alasan utama yang mendasarinya di bekukannya operasi penerbangan Merpati, adalah faktor klasik di dunia usaha yaitu " Masalah Keuangan " Merpati terlilit oleh hutang yang tidak di selesaikan secara cepat oleh pihak pengelolanya di masa yang lampau & di teruskan oleh yang lain hingga Merpati di nyatakan Pailit.
Sebagai seorang pilot (Asumsi Saya) Merpati bisa kembali terbang & bangkit, salah satunya adalah :
" Hanya Berkonsentrasi Penuh Pada Penerbangan Perintis & Bukan Pada Penerbangan Airlines Nasional Atau Internasional "Â
Kenapa demikian ? Jawabnya kembali pada awal " Dasar " dari niatan utama di dirikannya Merpati pada tahun 1962.Yaitu sebagai pendobrak isolasi transportasi & perhubungan di suatu wilayah yang sulit di akses dari matra lainnya kecuali udara.