Mohon tunggu...
Capt Maha Dewa Agni Jatayu
Capt Maha Dewa Agni Jatayu Mohon Tunggu... Pilot - Profesional Pilot

Sky Is A Fast Place But There Is No Room For Error - Kompasianer Since 2015

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

"Air Disaster of Lion Air JT 610"

29 Oktober 2018   19:00 Diperbarui: 3 November 2018   20:48 601
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebelumnya, marilah kita semua sejenak menundukan kepala & berdoa kepada Yang Maha Kuasa, Tuhan Yang Menguasai Langit & Bumi.Akan korban yang telah tiada dalam kejadian " Musibah Lion Air JT 610 " Pada hari ini Senen, tanggal 29, bulan Oktober, tahun 2018.Pada jam 06.33 Waktu Indonesia Bagian Barat.Semoga mereka semua mendapatkan ampunan, rahmat & hidayah dari Allah SWT.

Serta tempat yang layak di alam keabadian sana.Kepada keluarga yang di tinggalkan, hendaknya bisa tegar & tabah dalam menerima kenyataan ini dengan hati yang lapang.Karena tidak ada 1 pun kejadian yang menimpa kita sebenarnya telah tersurat & tertaqdir  di kehidupan kita oleh Sang Maha Pencipta.

Sekilas perjalanan Lion Air JT 610 : Pesawat Boeing 737 8 MAX Tipe B38 M -PK - LQP - Bergabung dengan maskapai Lion Air pada bulan Agustus 2018 - Lepas landas dari Bandara Internasional Soekarno Hatta, Jakarta - Jam 06.20 W.I.B - Mengangkut 181 Penumpang, 6 Cabin Crew, 2 Cockpit Crew - Tujuan Bandara Depati Amir, Pangkal Pinang - Hilang kontak - Jam 06.33 W.I.B - Lokasi Perairan Tanjung Kerawang - Titik Koordinat 05 46.15 S - 107 07.16 E

Maps
Maps
Hingga detik ini penyebab jatuhnya Lion Air JT 610, belumlah jelas.Karena masih di lakukannya evakuasi korban oleh pihak BASARNAS, TNI & Polri, serta unsur - unsur yang membantu proses pencarian & penyelamatan korban musibah ini.Pihak KNKT Republik Indonesia, sebagai lembaga yang berwenang dalam setiap kecelakaan transportasi belum mengeluarkan pernyataan secara resmi menyangkut unsur utama yang menyebabkan kecelakaan udara yang terburuk di Indonesia pada tahun 2018 ini.

Hendaknya kepada pihak masyarakat Indonesia, jangan mengeluarkan pernyataan spekulasi, analisis, dugaan, penyebab & lain sebagainya mengenai musibah di atas.Karena hal itu hanya akan memperkeruh suasana saat ini ( Berkabung ). Yang di perlukan saat ini adalah dukungan moril, kepada pihak - pihak yang terlibat secara langsung ataupun tak langsung dalam kejadian ini.Biarkan lembaga khusus bekerja tanpa harus di recoki dengan hal yang tidak perlu. 

Perlu di ketahui : Penyebab kecelakaan udara tidaklah bisa berdiri sendiri.Ada beberapa faktor, yang di antaranya : Faktor Manusia, Faktor Instrumens, Faktor Alam.Ke 3 faktor ini saling berkaitan 1 dengan yang lain tanpa bisa terpisahkan.

Perlu waktu serta penyelidikan dari para ahli untuk mengetahui dengan pasti jatuhnya sebuah pesawat.Apabila telah di temukan maka akan bisa di buka secara terang benderang pada pihak yang berkepentingan dengan industri, perusahaan, lembaga keselamatan penerbangan & lain sebagainya.

pexels
pexels
Akhir kalimat, saya pribadi kembali mengucapkan bela sungkawa yang sedalamnya dalam musibah ini.Semoga keselamatan penerbangan di Indonesia pada khususnya & dunia pada umumnya bisa lebih baik lagi.Untuk mencegah kejadian yang sama terulang kembali di masa sekarang atau pun yang akan datang.Terima Kasih.

Salam Hormat Saya : Capt.Maha Dewa Agni Jatayu  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun