Berburu takjil dibulan ramadhan memang kegiatan yang tidak bisa ditinggalkan apalagi di bulan puasa ini, semua orang berbondong-bondong menuju pasar ramadhan yang menjual berbagai macam makanan dari makanan manis yaitu kolak pisang, biji salak, bubur dan ankea makanan manis lainnya, aneka minuman yaitu es campur, es buah, es kelapa, dan berbagai jenis gorengan, semua jenis makanan ada disana. Berburu takjil biasanya dilakukan ketika sore menjelang berbuka. Orang-orang berburu takjil alasannya untuk mengisi waktu luang di bulan puasa sambil menunggu adzan yang biasanya disebut ngabuburit dengan berjalan-jalan berburu takjil untuk berbuka puasa.
Pasar ramadhan selalu ramai diburu oleh para pelanggannya walaupun di masa pandemi covide-19. Orang-orang seperti tak perduli dengan siapa mereka akan berinteraksi ada yang tidak menggunakan masker, dan tidak pula berjaga jarak. Ramainya pedagang dan pembeli membuat suasana semakin riuh. Orang-orang berdesak-desakan saling senggol-menyenggol demi mendapatkan sebuah takjil. Pemerintah sudah menghimbau pasar ramadhan diadakan harus sesuai dengan protokol kesehatan tetapi orang-orang ada saja yang tak mau mematuhi protokol kesehatan. Mereka mangabaikan himbauan yang ada, mungkin mereka pikir tubuh mereka sudah kuat dan kebal terhadap virus. Maka dari mereka keluar tanpa mengenakan masker ataupun berjaga jarak.
Berburu takjil di pasar ramadhan memang kegiatan yang sangat menyenangkan, tapi awas corona mengintaimu. Maka dari itu ketika keluar rumah hendaknya kita memakai masker, dan usahakan tetap menjaga jarak dengan sesama, agar ketika kita berburu makanan tetap dalam keadaan aman meskipun itu masih belum menjamin setidaknya kita mematuhi protokol kesehatan demi menjaga diri kita sendiri. Karena jika bukan diri kita sendiri yang menjaganya maka siapa lagi.Â
Karena kesehatan itu mahal harganya, kita harus pandai-pandai menjaga kesehatan diri kita sendiri. Saya akan bagikan tips-tips agar kalian bisa keluar rumah dengan aman sesuai protokol kesehatan, diantaranya: 1) pakailah masker yang sesuai kesehatan, 2) pakailah baju yang tertutup agar tubuh tak bersenggolan langsung dengan orang, 3) gunakan hand sanitizer, 4) dilarang bersalaman dengan orang-orang, walaupun orang itu mungkin kenal dengan kalian, cukup menyapanya sambil tersenyum, 5) jaga jarak aman dimanapun kalian berada, 6) jauhi keramaian, usakan jika kalian ingin membeli makanan carilah penjual yang tidak banyak kerumunan. 7) jauhkan beda-beda yang berpotensi terpapar virus. Semoga tips ini bisa bermanfaat.
Selain itu dalam berburu takjil usahakan cari pedagang yang mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker, menggunakan kaos tangan ataupun pencapit makanan ketika akan mengambilkan makanan untuk kita. Makanan takjil memang enak apalagi untuk mengisi perut yang kosong seharian, rasanya mantap sekali, tetapi jika makanan yang kita makan tidak higenis untuk apa makanan itu dibeli. Makanan yang tidak higenis, tidak baik untuk dicerna di dalam tubuh.Â
Karena itu akan memicu banyak sekali penyakit didalam tubuh kita. Pilihlah makanan yang higenis agar terjauh dari berbagai macam penyakit. Akan lebih baik jika ketika berpuasa kita membuat makanan sendiri dirumah, agar kebersihan makanannya terjaga, begitu juga agar kebutuhan nutrrisi yang kita makan itu terpenuhi. Memasak sendiri jauh lebih aman dibandingkan membeli makanan pada pedagang yang tidak menjaga kebersihan makanan yang dia jual.
Berburu takjil boleh-boleh saja, tapi ingat kawan!, kalian harus menjaga protokol kesehatan jangan mengabaikannya, karena virus bisa menempel pada tubuh kita kapan saja tanpa kita tahu bahkan orang yang sudah mematuhi protokol kesehatan pun mereka bisa terpapar virus covide-19, maka dari itu sebelum terlambat mari kita lakukan pencegahan sejak awal. Agar terhidar dari virus covide-19. Tetap jaga kesehatan, tingkatkan imun kita agar tidak mudah sakit, minumalah vitamin, madu dan suplemen lainnya agar kesehatan kita tetap terjaga. Karena sakit itu tidak enak, sakit akan menyusahkan banyak orang, jadi jangan sampai sakit.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H