Mohon tunggu...
dewandaevelyn
dewandaevelyn Mohon Tunggu... Lainnya - Saya mahasiswa di Universitas PGRI Madiun

Saya merupakan mahasiswa dengan program studi manajemen di salah satu universitas yang ada di Madiun.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Menunjang majunya UMKM Balerejo - Pendampingan UMKM Kerupuk Bawang Bu Yati oleh Kelompok 14 KKN-T PM di Desa Balerejo

2 Februari 2025   11:18 Diperbarui: 2 Februari 2025   15:19 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Magetan,24 Januari 2025 -- Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Pemberdayaan Masyarakat Kelompok 14 Universitas PGRI Madiun melaksanakan kegiatan pendampingan kepada pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Balerejo, Kecamatan Kawedanan, Kabupaten Magetan. Fokus utama kegiatan ini adalah memberikan pelatihan dan pendampingan bagi UMKM Kerupuk Bawang Bu Yati melalui analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) dan Business Model Canvas (BMC) sebagai strategi keberlanjutan bisnis.

Kegiatan ini bertujuan untuk membantu UMKM setempat meningkatkan daya saing di tengah tantangan pasar yang semakin kompetitif. Proses pendampingan dimulai dengan identifikasi potensi dan permasalahan yang dihadapi oleh UMKM Kerupuk Bawang Bu Yati. Tim KKN Tematik secara langsung berdiskusi dengan pemilik usaha, Bu Yati, untuk memahami model bisnis yang sedang dijalankan.

Dalam tahap analisis SWOT, tim KKN membantu mengidentifikasi kekuatan UMKM Kerupuk Bawang Bu Yati, seperti rasa khas kerupuk yang gurih dan renyah, serta penggunaan bahan baku berkualitas. Di sisi lain, kelemahan seperti pemasaran yang masih terbatas menjadi fokus perbaikan. Tim juga menggaris bawahi peluang yang dapat dimanfaatkan, seperti meningkatnya permintaan produk lokal dan potensi pemasaran digital, sekaligus memberikan masukan untuk menghadapi ancaman, seperti persaingan dari produk serupa.

Selanjutnya Pendekatan Business Model Canvas diterapkan untuk memetakan elemen-elemen penting dalam bisnis, seperti segmen pelanggan, nilai yang ditawarkan, saluran distribusi, hubungan pelanggan, dan alur pendapatan. Dalam sesi ini, tim KKN memberikan masukan terkait strategi pemasaran digital menggunakan media sosial untuk menjangkau pasar yang lebih luas, sekaligus memberikan saran dalam meningkatkan efisiensi biaya operasional.

Melalui pendampingan ini, Bu Yati sebagai pemilik usaha merasa terbantu dalam memahami strategi bisnis yang lebih terstruktur. "Saya sangat berterima kasih kepada anak-anak KKN. Pendampingan ini membantu saya melihat peluang yang lebih besar untuk mengembangkan usaha kerupuk bawang saya," ujar Bu Yati.

Ketua Kelompok 14 KKN Tematik Fadlan Najhan, menyampaikan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak jangka panjang bagi UMKM Kerupuk Bawang Bu Yati dan UMKM lain di Desa Balerejo. "Kami berharap strategi yang sudah dirancang bersama dapat diterapkan secara berkelanjutan, sehingga UMKM seperti milik Bu Yati dapat berkembang lebih baik lagi," jelasnya.

Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kontribusi nyata mahasiswa dalam mendukung pemberdayaan masyarakat dan penguatan ekonomi lokal. Melalui kolaborasi antara akademisi dan pelaku usaha, Desa Balerejo diharapkan dapat menjadi contoh sukses dalam pengembangan UMKM berbasis komunitas.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun