Mohon tunggu...
Dewan Arif
Dewan Arif Mohon Tunggu... -

Psikologi UIN Maliki Malang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Hargai Dirimu Apa Adanya

21 Oktober 2013   05:17 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:15 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Kadang kali kita melihat iklan di televisi tentang berbagai obat dan susu pelangsing.Yups iklan ini memang ditujukan khususnya kepada wanita.Wanita sangatsensitive mengenai bentuk tubuhnya.Seperti contoh : Sebut saja namanya Susie,Susie dulunya adalah wanita yang dibilang badannya bagus dan langsing.Kehidupan yang berubah membuat dia bahagia di Malang karena ia melanjutkan kuliahnya di kota ini.Dikota dia melihat banyak sekaliorang berjualan berbagai jenis makanan.Setiap hari sepulang kuliah dia tak lupa membeli berbagai jenis camilan yang akan dia bawa pulang ke kos.Akibat nyemilnya ini berat badannya naik drastis.Namun ia masih terlena dan tak peduli,yang ia pikirkan hanya jajanan dan jajanan.Suatu hari temannya mengaatakan “kamu gemukan ya?atau mungkin baju kamu agak terlalu singset ya?”,hal ini semakin membuat Susie yang dikomentari temannya merasa sangat stress dan membenarkan apakah dirinya merasa lebih gemukan.Dan upaya menurunkan berat badan pun dilakukan oleh Susieini agar dia tidak terlihat gemuk.Segala upaya dilakukan agar ia langsing kembali bahkan obat-obat tak jelas pun ia rela beli agar bentuk tubuhnya kembali.

Apa yang dilakukan Susie adalah persepsinya iklan di televisi.Banyak iklan yang menayangkan wanita cantik adalah wanita yang tinggi,putih,berambut panjang,langsing.Hal ini membuat orang yang melihatnya ingin memiliki tubuh seperti ini.Yang kurang tinggi membeli obat peninggi agar tinggi badannya naik.Yang kulitnya khas Indonesia sawo matang ingin kulitnya putih seperti wanita diiklan membeli obat pemutih atau sabun pemutih.Yang rambutnya kriting kruel merebondong agar lurus.Dan yang terakhiryang gemuk membeli obat dan susu pelangsing agar langsing seperti bintang iklan di TV tadi.Padahal belum tentu obat-obat tadi jelas bagaimana pembuatannya.Bagaimana efek yangdiberikan.Salah-salah bisa overdosis dan membuat penggunanya keracunan bahkan bias menimbulkan kematian.

Sebenarnya jika kita mampu menggunakan kognisi kita dengan baik agar bias berfikir yang logis.Sesungguhnya kita tak perlu terbuai iklan,dan mempersepsi hal yang salah. Persepsi dan penglihatan sangat mempengaruhi segelal sesuatu yang kita lakukan.Persepsi mengacu pada interprestasi hal-hal yang kita indera.Ketika kita membaca buku,mendengarkan ipod,dipijat orang ,mencium parfum ,mencicipi sushi,dan menonton TV.Kita mengalami lebih dari sekedar stimulasi sensorik.Kejadian-kejadian sensorik tersebut diproses sesuai pengetahuan kita tentang dunia,sesuai budaya,pengharapan,bahkan disesuaikan dengan orang yang bersama kita saat itu.Hal-hal tersebut memberikan makna terhadap pengalaman sensorik sederhana.

Apapun dan bagaimanapun bentuk tubuh,kulit kita,itu semua Allah yang memberi.Allah tidak pernah menciptakan manusia itu tidak indah dipandang .Semua wanita itu cantik,dan cantik itu relative.Relative dilihat dari kacamata orang yang melihatnya.Semoga kita tidak mudah terkecoh hal-hal yang kita lihat ditelevisi dan mudah mempersepsikan hal-hal yang keliru hingga membuat kita rugi.Berfikirlah,gunakanlah kognisi kita sebelum mengambil keputusan.Semoga bermanfaat bagi yang membaca ..Amin J

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun