Mohon tunggu...
Dewa Made Bagus Paraditha
Dewa Made Bagus Paraditha Mohon Tunggu... Mahasiswa

Pecinta topik Kpop, Ekonomi, dan Film.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa Manajemen dari FEB UB Melakukan Analisis Strategi Pemasaran dan Perhitungan Biaya Produksi (HPP) pada UMKM Batik Salinyar di Kediri

4 Agustus 2024   22:16 Diperbarui: 15 Agustus 2024   18:23 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Anggota Kelompok 8 PKM Departemen Manajemen FEB UB dengan Ibu Lina (Owner Batik Salinyar). Dokpri

Pada hari Jumat, 19 Juli 2024. Kelompok 8 dari PKM Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya, berkesempatan untuk mengunjungi salah satu pelaku UMKM yang berada di Kota Kediri. Kunjungan ke Kota Kediri ini kami tujukan pada Batik Salinyar sebagai pelaku UMKM yang bergerak di bidang pembuatan batik. Usaha Mikro Kecil dan Menengah atau disingkat dengan UMKM, kini memiliki peran sebagai penggerak ekonomi masyarakat. Melalui kegiatan PKM ini, bertujuan untuk memahami bagaimana latar belakang usaha dari Batik Salinyar, memahami lebih dalam bagaimana UMKM tersebut beroperasi, serta perhitungan HPP dari Batik Salinyar.

Batik Salinyar berdiri di latar belakangi oleh demand produk batik printing oleh masyarakat Kediri yang begitu besar. Namun, Kota Kediri belum memiliki pelaku batik yang menjual produk Batik printing, sehingga mengharuskan masyarakat untuk memesan produk tersebut ke luar daerah Kota Kediri. 

"Kebutuhan batik printing di Kota Kediri ada di angka 50% dari pada batik cap maupun tulis." Jelas Ibu Lina selaku owner dari Batik Salinyar. Selain untuk menyediakan kebutuhan batik printing, Batik Salinyar juga berperan sebagai salah satu objek wisata edukasi yang ada di Kota Kediri.

Dokumentasi Kegiatan Produksi Batik Salinyar. Dokpri
Dokumentasi Kegiatan Produksi Batik Salinyar. Dokpri

Kelompok mahasiswa KKN dari Universitas Brawijaya melakukan kunjungan ke UMKM Batik Salinyar di Kediri, yang dimiliki oleh Bu Lina, untuk mengumpulkan data sebagai bagian dari penelitian terkait perluasan pangsa pasar dan perhitungan Harga Pokok Produksi (HPP).

Batik Salinyar memiliki potensi besar untuk berkembang lebih jauh, terutama karena menjadi pelopor batik printing pertama di Kediri. Dukungan kita sebagai masyarakat Indonesia dan konsumen sangat penting untuk membantu memperluas pangsa pasar Batik Salinyar. Dengan membeli batik dari Batik Salinyar, kita tidak hanya melestarikan budaya, tetapi juga mendukung salah satu UMKM di Indonesia. 

Semoga upaya kolaboratif ini dapat meningkatkan daya saing Batik Salinyar dan memperkuat keberlangsungan usaha lokal di tengah tantangan ekonomi global.

Penulis: Dewa Made Bagus Paraditha, Keysha Jenwi Maharani, Alya Safadillah, Clairina Ardelia Putri A, dan Aulia Fajria Della Nur Isna.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun