Mohon tunggu...
Dewa Gilang
Dewa Gilang Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Single Fighter!

Selanjutnya

Tutup

Politik

Alasan Menolak Ahok, Dalil dan Dalih

7 Mei 2016   18:32 Diperbarui: 7 Mei 2016   18:46 1163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

   Mengapa? Karena, menurut saya, ayat itu belum "finish" untuk menjadi dalil keharaman muslim memilih pemimpin non muslim. Masih ada banyak pertanyaan serta kemungkinan tafsir di sana. Salah satunya adalah apakah yang dimaksud pada ayat itu pimpinan negara atau bukan? Atau, misalnya, ada celah kemungkinan tafsir bahwa ayat itu bersifat situasional menimbang ketika ayat itu diturunkan situasi muslim memang sedang berperang dengan orang-orang Yahudi. 

 

   Andai saya penduduk DKI Jakarta, maka saya tidak akan menolak Ahok dengan berlandaskan ayat Alquran yang belum jelas dijadikan dalil. Melainkan, saya akan menolak dipimpin oleh Gubernur yang cacat secara mental dan moral tanpa peduli apa agama dan etnisnya. 

 

   Andai Ahok terjerat kasus korupsi dan telah terbukti di pengadilan secara sah, maka saya akan sekuat mungkin menolaknya. 

 

   Lalu, bagaimana posisi saya terhadap Ahok saat ini? Meski saya bukan warga Jakarta, saya sering bicara kepada kawan-kawan diskusi, bahwa saya -dahulu- memandang Ahok sebagai sosok yang menjadi pembeda antara putih dan hitam. Namun, kini, seiring kasus Sumber Waras dan Reklamasi yang berbelit, Ahok saya tempatkan pada kotak abu-abu.

 

   Bila Ahok terjerat, maka cukup hal itu menjadi dalil pembenar bagi saya untuk menolak Ahok. Tanpa membawa satu pun ayat kitab suci, yang memang seharusnya tetap suci.

 

   Gitu aja koq repot!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun