Persoalannya, apakah umat akan mengikuti fatwa itu atau mengindahkannya? Jika mengindahkannya, maka saya merasa kasihan dengan FUUI yang telah susah payah berijtihad demi "memproduksi" fatwa agar bertepatan dengan momentum politik.
Ah...aya-aya wae.
Gitu aja koq repot!
Selamat menikmati pentungan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!