Mohon tunggu...
Dewa Adyatma
Dewa Adyatma Mohon Tunggu... Programmer - Pelajar

Welcome

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Jika Kau Sahabat

2 Juni 2024   18:25 Diperbarui: 2 Juni 2024   18:32 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kriiiing!!!

Bel tanda istirahat berbunyi. Murid-murid berhamburan keluar kelas. Ada yang menuju kantin, ada yang menuju perpustakaan, ada pula yang menuju mushola. Wayer hendak menuju ke luar kelas ketika seseorang menarik tangannya, Wayer menoleh, dilihatnya Faiz yang kini ada di hadapannya, "Ada apa Iz?" "Mau kemana kamu? Sini aja, temani kita di kelas" Kata Faiz. "Lho, gak ke kantin?" tanya Wayer. "Lagi gak bawa duit, sini kita kumpul aja, temani kita di kelas bareng Lanang dan Nopal juga."

Faiz menggandeng Wayer. Menariknya agar ikut Faiz menuju bangku tempat merka berkumpul. Sudah ada Lanang dan Nopal disana. Seperti biasa, Lanang sibuk dengan handphonenya. Pasti sedang membaca komik atau scroll tiktok. Sedangkan Nopal juga seperti biasa, membaca buku pelajaran untuk persiapan ujian.

Faiz duduk di sebelah Nopal. Wayer menuju bangku yang ada di sebelah Lanang. Mereka sengaja mengatur bangku agar dapat duduk berhadapan berempat. "Gak ada yang laper ya? Gak ada cemilan gak seru nih" kata Nopal.

Nopal memang rajin. Di antara mereka berempat, Nopal pula yang paling pintar. Berulang kali kami selamat dari ujian yang mengerikan. Di balik itu semua Nopal-lah penyelamat mereka. Nopal yang selalu gigih mengajari walaupun kami enggan. "Ini ceritanya, kita diminta menghormati Faiz yang lagi gak bawa duit." seloroh Lanang. 

Mata Lanang tetap memandangi layar handphone-nya. seolah-olah ia bisa ketinggalan berita penting jika pandangannya beralih ke tempat lain. Di antara mereka bermpat. Lanang yang paling canggih dan update. Lanang yang paling keren dan gaul.

"Lagi Badmood nih, Ah sebel banget hari ini" kata Faiz. 

Faiz adalah cowok paling ganteng di antara mereka. Matanya yang bersinar, kulitnya yang bersih, senyumnya yang manis bagai gulali, menjadi daya tarik.


Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun