Mohon tunggu...
Dewa Kurniawati
Dewa Kurniawati Mohon Tunggu... pegawai negeri -

hanya seorang tukang obat yang suka mbolang...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Untukmu, yang Kusebut Wanita

16 Oktober 2011   09:04 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:53 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="" align="aligncenter" width="288" caption="from google"][/caption]

Untukmu… yang kusebut Wanita…

Tutur lakumu lembut, seirama hembusan angin

Bergerak sepoi… perlahan… namun tidak lamban

Serupa embun, wajahmu tertutup hijab nan elok

Bingkisan hati bagi Sang pemilik diri

¤¤¤¤¤

Untukmu… yang kusebut Wanita…

Garis wajahmu pancarkan keanggunan sejati

Senyummu berikan kesejukan diri

Bukti kesempurnaan ciptaan Sang Maha

¤¤¤¤¤

Untukmu… yang kusebut Wanita…

Entah berapa banyak luka yang kau obati dengan senyum

Bukan berarti lemah,

Hanya berharap akan selalu ada indah untuk esok yang lebih baik

¤¤¤¤¤

Untukmu… yang kusebut Wanita…

Diammu menerka berjuta makna

Buncah gemuruh di bilik hatimu tak juga terbaca…

Tak hendak orang lain tahu

Hanya mengadu peluh pada Sang pemilik hidup dalam tiap malammu

¤¤¤¤¤

Untukmu… yang kusebut Wanita

Tangismu bukanlah pertanda kelemahanmu

Tiap tetes peluh dan keringat tak juga kau hiraukan

Hanya berharap seutas senyum dari bibir mungil buah hatimu

*********** @@@@@ **********

For my beloved Sister... Be a strong Women ya.... ^_^

Selamat menikmati Senja untuk semua sahabat....

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun