Mohon tunggu...
Dewa Kurniawati
Dewa Kurniawati Mohon Tunggu... pegawai negeri -

hanya seorang tukang obat yang suka mbolang...

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Pendakian Masal 2012: Gunung Gede, Tentang Eksotisme dan Kegagahannya

5 Juli 2012   12:27 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:16 1333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_192603" align="aligncenter" width="461" caption="pemandangan dari puncak gunung gede (doc.pri)"][/caption]

Jum’at (29/6) malam pukul 20.10 aku sudah sampai di kampusku. Suasana kampus sudah sangat ramai malam itu. Beberapa mahasiswa dan alumni sepertiku terlihat memenuhi sudut – sudutkampus membentuk kelompok – kelompok kecil dengan tas besar di sekitar mereka seperti yangaku bawa.

Aku, Nia, Novi, Darma, Wahyu, Kelli dan beberapa rekan lainnya asik berbincang sembari menunggu peserta Pendakian Masal (Penmas) lain yang belum datang. Tepat pukul 22.00 semua peserta Penmas 2012 di kumpulkan di tengah lapangan kampus untuk melakukan briefing sebelum keberangkatan. Penmas kali ini terasa istimewa, bukan hanya karena jumlah pesertanya yang cukup banyak (sekitar 50 orang), tapi juga karena rekan – rekan dari PUMAPASI ( perhimpunan mahasiswa pecinta alam farmasi) yang bertindak sebagai penyelenggara acara juga mengundang komunitas pecinta alam lain yaitu komunitas Merbabu.com.

Selesai briefing, kami semua bergegas menuju kendaraan yang akan kami gunakan untuk menuju lokasi titik awal pendakian. Kegiatan yang bertajuk “Pendakian Masal 2012 gunung Gede via Putri” ini berlangsung selama 2 hari 2 malam. Tronton rupanya masih menjadi kendaraan favorit sama seperti saat aku masih menjadi mahasiswa dulu. Perjalanan malam itu lumayan lancar, pukul 01.30 dini hari kami sudah sampai di daerah gunung putri, Sukabumi. Hawa dingin langsung menusuk begitu kami menuruni tronton. Semua perlengkapan tempur (jaket, sarung tangan, kupluk, syal, kaos kaki) satu persatu kami kenakan. Pendakiannya sendiri baru akan dilakukan pagi harinya, jadi kami masih memiliki waktu untuk beristirahat dan mengumpulkan tenaga. Panitia menyewa rumah salah seorang warga yang memiliki ruang tamu dan teras yang cukup luas yang bisa menampung kami untuk beristirahat.

Sabtu pagi pukul 06.00 pendakian pun dimulai. Sebelumnya pihak panitia harus melapor terlebih dahulu di pos keberangkatan. Setiap peserta pendakian tidak diperkenankan membawa sabun, pasta gigi, sabun pencuci muka, sabun pencuci piring ataupun bahan – bahan lain yang bisa mencemari lingkungan sekitar gunung Gede. Peserta yang kebetulan belum mengetahui tentang peraturan itu dan kebetulan membawa salah satunya, diminta mengumpulkannya ke pihak panitia dan baru bisa diambil setelah turun nanti.

Jalur pendakian yang diambil pada Penmas kali ini adalah lewat gunung putri. Butuh waktu sekitar 6 jam untuk sampai di alun – alun Surya Kencana. Rencana awal kami hanya akan beristirahat makan siang dan solat di alun – alun Surya Kencana, kemudian melanjutkan pendakian hingga puncak, lalu turun dan akan bermalam di pos kandang badak. Ada 5 pos yang harus kami lewati sebelum sampai di Surken (surya kencana), dan tiap pos memiliki tingkat kesulitan treknya sendiri. Bagiku dan beberapa rekanku, trek yang paling sulit adalah dari pos 3 hingga pos terakhir. Treknya cukup curam, sebagian besar terdiri dari akar atau batang kayu yang berbentuk seperti undakan yang cukup tinggi, banyak juga batang pohon melintang yang harus kami panjat atau lewati di bagian bawahnya. Tidak semua peserta Penmas mampu mendaki dan sampai di Surken sesuai waktu yang diperkirakan. Salah satunya adalah aku. Butuh waktu hampir 8 jam untukku sampai di Surken.

[caption id="attachment_192605" align="aligncenter" width="461" caption="Alun - alun Surya kencana dengan hamparan padang Edelweisnya"]

1341487725333669395
1341487725333669395
[/caption] [caption id="attachment_192607" align="aligncenter" width="432" caption="Narsis di Surken sebelum pendakian ke puncak Gede."]
13414881141989192989
13414881141989192989
[/caption]

Mengingat waktu yang semakin sore dan tidak mungkin melanjutkan pendakian hingga puncak, rencana akhirnya berubah. kami mendirikan tenda dan bermalam di Surken. Hawa dingin di surken bahkan lebih menusuk dibandingkan ketika kami berada di bawah. Memakai dua lapis baju dan sebuah jaket rupanya tak cukup mempan menghalau hawa dinginnya yang bahkan pernah mencapai -3 derajat. Selesai makan malam, tidur pastinya menjadi pilihan yang paling tepat. Tenda yang seharusnya diisi oleh 5 orang itu sesak oleh aku, Nia, Ayuti, Kiki, Novi dan Andi, kelebihan muatan satu orang. Jadilah kami berdesakan di dalam tenda.

Minggu pagi pukul 08.00 selesai sarapan dan packing, kami melakukan Opsih dengan memungut sampah yang ada disekitar tempat kami mendirikan tenda. Sampah itu kemudian kami bawa dan akan dibuang saat kami sampai di pos terakhir yaitu pos Cibodas. Kegiatan dilanjutkan dengan pendakian puncak gunung Gede. Butuh waktu sekitar 1 jam untuk bisa sampai disana. Trek yang dilalui lebih didominasi oleh batuan besar (batu kali), akar dan batang berundak dan agak curam. Sajian pemandangan puncak gunung Gede yang luar biasa indah seolah mampu membayar lunas semua lelah yang kami rasa. Puncak gunung Pangrango, gugusan bukit yang mengelilingi gunung Gede, kawah gunung Gede terlihat benar – benar memukau mata kami.

Hanya sekitar setengah jam kami di puncak. Puas berfoto – foto dan melihat pemandangan puncak, waktunya kami melanjutkan kegiatan dengan melakukan perjalanan turun gunung. Batu – batuan kecil dan agak licin mendominasi di awal perjalanan. Selanjutnya lebih banyak batuan besar dengan ranting dan batang pohon melintang yang menemani perjalanan kami. Sekitar pukul 11.00 siang kami sampai di pos kandang badak. Selesai makan siang dan sholat, perjalanan turun gunung kami lanjutkan. Pukul 14.00 siang kami baru berangkat dari kandang badak, dan menurut perkiraan panitia akan memakan waktu 4 sampai 5 jam untuk bisa sampai pos terakhir yaitu pos cibodas.

Pada bagian turun ini, bagiku yang paling sulit adalah saat harus menyebrangi air terjun panas atau para pendaki biasa menyebutnya dengan istilah Spring Water. Hanya ada 2 utas tali yang membentang yang digunakan sebagai alat untuk berpegangan. Sementara kaki berpijak pada batu kali yang licin dan sewaktu – waktu mungkin saja terpeleset bila pijakan kaki tidak kuat. Dan pemandangan dibawah air terjun sangat mampu membuat aku takut . Beberapa kali kakiku tercebur dan merasakan panasnya air, dan itu kulakukan saat aku merasa batu yang kupijak tak cukup kuat atau licin.

Butuh sekitar 5 jam untukku sampai di pos terakhir. Sempat merasakan malam ditengah hutan dan hanya mengandalkan senter untuk penerangan. Jangan tanya tentang lelah, beberapa kali sempat menyerah dan rasanya sangat ingin menangis karena tak juga sampai dengan kondisi tubuh yang sudah sangat lelah, pegal, dan sakit karena sempat terjatuh. Kunang – kunang dan suara burung yang menemani perjalananku malam itu. Pukul 19.00 aku baru berhasil sampai pos terakhir. Sebagian besar peserta Penmas sudah sampai dan menunggu sambil duduk berbincang di sekitar pos.

Meski menyisakan memar di beberapa bagian kaki, lelah dan pegal di hampir seluruh bagian tubuh terutama kaki dan pundak, tapi aku sangat menikmati perjalananku kali ini. Bermalam di Surya kencana dengan hamparan padang edelweisnya, melihat kegagahan puncak Pangrango, dapat berdiri di puncak gunung Gede, dan sajian keindahan alam lainnya yang terbentang sepanjang perjalanan pendakian maupun perjalanan turun, benar – benar membuatku merasa bersyukur.

Terima kasih untuk semua panitia penyelenggara dan peserta Penmas 2012. Semoga dilain kesempatan masih bisa berkumpul dan menikmati sajian alam bersama – sama.

[caption id="attachment_192622" align="aligncenter" width="461" caption="Kegagahan puncak Pangrango dilihat dari puncak gunung Gede"]

1341490552925563416
1341490552925563416
[/caption] [caption id="attachment_192623" align="aligncenter" width="461" caption="Kawah dan gugusan bukit yang mengelilingi gunung Gede"]
13414906781796493616
13414906781796493616
[/caption]

[caption id="attachment_192625" align="aligncenter" width="461" caption="mejeng di puncak gunung Gede"]

1341491081981152449
1341491081981152449
[/caption] [caption id="attachment_192624" align="aligncenter" width="461" caption="Istirahat di pos kandang batu, setelah pos kandang badak (pinjem fotonya Nia)"]
1341490777533026692
1341490777533026692
[/caption] [caption id="attachment_192621" align="aligncenter" width="461" caption="masih mau mejeennggg..."]
1341490238317927142
1341490238317927142
[/caption]

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun