Mohon tunggu...
Dewa Kurniawati
Dewa Kurniawati Mohon Tunggu... pegawai negeri -

hanya seorang tukang obat yang suka mbolang...

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Minyak Bekatul, Solusi Sehat untuk Jantung Sehat

25 Februari 2011   23:27 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:16 1773
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Ada yang menarik perhatianku saat aku baru tiba di apotek tempatku bekerja. Sebuah majalah kesehatan tergeletak di atas etalase. Sambil menunggu pasien, sesekali kubuka dan kubaca isinya. Tapi yang membuatku tertarik adalah adanya sebuah artikel tentang Minyak Bekatul. Ketika membaca judul awalnya "Minyak Sehat dari Bekatul", aku sangat penasaran dengan bekatul. Jujur, aku tidak tahu apa itu bekatul. Tapi ternyata didalamnya tidak dibahas tentang bekatul, dan hanya membahas tentang manfaat minyak yang berasal dari bekatul dan sebagai promosi produk tentunya. Jadi bantuan om google kujadikan referensi. Definisi Bekatul (Rice Brand) menurut Badan Pangan Dunia (FAO) adalah lapisan sebelah dalam butiran beras (kulit ari) dan sebagian kecil endosperma berpati. Dalam proses penggilingan padi di Indonesia, dedak dihasilkan pada proses penyosohan pertama, bekatul pada proses penyosohan kedua. Biasanya bekatul berupa serbuk halus berwarna cream atau coklat muda. Kandungan gizi yang terdapat pada bekatul antara lain protein, lemak, karbohidrat, serat, kalsium, magnesium, fosfor, seng, vitamin B kompleks dan vitamin E. Banyaknya kandungan gizi yang terdapat pada bekatul tentu saja memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan tubuh. "Bekatul memiliki fungsi menurunkan kolesterol, memperlancar saluran cerna dan sebagai anti oksidan" ucap dr Saridian Sartix dari RS Rawalumbu Bekasi. Namun jika mengkonsumsi dalam jumlah yang berlebihan tentu saja ada efek yang kurang baik. "Bekatul yang terlalu banyak masuk dalam tubuh akan membuat rasa tidak enak seperti began dan mual" lanjut wanita yang akrab disapa dr Dian ini. Bekatul yang biasanya diolah menjadi tepung yang selanjutnya dibuat menjadi penganan ternyata juga bisa disulap menjadi sebuah minyak yang bermanfaat untuk kesehatan. Pengekstrakan bekatul menjadi minyak goreng telah dilakukan oleh beberapa Negara termasuk di Indonesia. Namun tidak diproduksi secara massal. Indonesia masih mengimpor minyak bekatul (Rice Brand Oil) dari Thailand. Jadi harganya jualnya di Indonesia masih tinggi. Keunggulan dari minyak bekatul adalah menurunkan kolesterol karena memiliki komposisi rendah lemak jenuh. Kandungan lemak jenuh pada minyak bekatul sekitar 20 persen, melebihi lemak zaitun. Sedangkan lemak tak jenuh tunggal dalam minyak bekatul sekitar 47 persen dan lemak tak jenuh ganda sekitar 33 persen. Ammerican Heart Association (AHA) merekomendasikan asupan lemak harus sekitar 30 persen dari total kalori yang masuk. Kandungan lemak yang seimbang berkisar 30 persen lemak jenuh, 33 persen lemak tak jenuh ganda, dan 37 persen lemak tak jenuh tunggal. Dari rekomendasi tersebut minyak Bekatul yang paling mendekati jika dibandingkan dengan minyak - minyak lainnya. Minyak bekatul memiliki titik asap paling tinggi yaitu 254 derajat celcius, yang menjadikaknnya aman pada pada suhu penggorengan yang berada di kisaran 177-221 derajat celcius. Menurut ketentuan minyak goreng yang baik adalah memiliki titik asap tidak kurang dari 215 derajat celcius. Menurut Prof Made Astawan, dalam bukunya yang berjudul Kandungan Gizi Aneka Bahan Makanan, mutu minyak goreng ditentukan oleh titik asapnya. Makin tinggi titik asap, makin baik mutu minyak goreng tersebut, karena tidak menimbulkan peningkatan kolesterol. Dan bagi para pecinta gorengan, dapat menikmati gorengan dengan minyak bekatul tanpa perlu khawatir dengan kolesterol. Selain itu minyak bekatul juga kaya akan kandungan antioksidan gamma oryzanol. Kelompok vitamin E itu hanya terdapat dalam minyak bekatul. Di Jepang, secara tradisional bekatul murni dipergunakan untuk masker oleh para perempuan karena kandungan gamma oryzanolnya mampu menghaluskan dan mencerahkan kulit. Selain itu gamma oryzanol juga berkhasiat sebagai sumber energy. Beberapa jenis produk yang memanfaatkan gamma oryzanol sebagai komponen utama antara lain suplemen ati oksidan, cream penghalus kulit, shampoo, sabun kecantikan dan pembentuk massa otot. Heum.... Apakah ada yang berniat mengganti minyak goreng biasa anda dengan minyak Bekatul? Yang bisa membantu mencegah penyakit jantung, menurunkan kolesterol dan membuat makanan terasa lebih lezat? Perlu biaya extra... namun dengan manfaat yang extra tentu saja.

********************************

Referensi :

1. http://kesehatan.kompas.com/read/2010/06/01/1251197/Jantung.Sehat.dengan.Minyak.Bekatul 2. Majalah OTC Dijest edisi50 tahunV, 1 Oktober - 31 Oktober 2010.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun