Mohon tunggu...
Dewa Kurniawati
Dewa Kurniawati Mohon Tunggu... pegawai negeri -

hanya seorang tukang obat yang suka mbolang...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kau Serupa Benteng

15 Mei 2011   08:14 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:40 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

[caption id="" align="aligncenter" width="400" caption="from google"][/caption]

Berdiri terdiam serupa benteng…

Tak sadar diriku yang bersandar…

Kau kokoh tak ter-terjang…

Sekalipun kutiupkan angin harapku…

Tak bergeming walau selangkah…

Meski guntur rasaku terus menggema…

************************

Kau… Kau… dan engkau…

Tertuju pada satu bentuk serupa engkau…

Entah dirimu atau hanya anganku…

Siluet yang menawarkan kesejukan dan ketenangan…

*************************

Huufff…

Peluh hatiku atas engkau…

Tapi anganku tak hendak beranjak darimu…

Bisakah kau palingkan wajahmu sejenak???…

Hanya sekedar melihatku yang masih berdiri disini…

*******************

Mencoba untuk tidak mengabaikan Debar dan Degup Hati, seperti sebuah pesan yang pernah aku baca dari kek Astoko Datu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun