[caption id="" align="aligncenter" width="400" caption="ilustrasi dari om google"][/caption]
Aku pernah begitu menginginkannya
Serupa bayi yang merindukan botol susunya……
Seumpama petani yang lekat dengan cangkulnya….
Semisal handuk yang selalu melingkar di leherseorang pengayuh becak.
BIRU...........
Kau begitu mempesonaku
Dengan wajah teduhmu
Keindahan tutur lakumu
Bias pancaran senyummu…
BIRU................
Aku hanya mampu menyimpan asaku dalam kalbu
Tak ingik kau tahu…
Meski rasanya begitu ngilu
BIRU..................
Aku sudah menitipkanmu pada-Nya
Aku sudah melepaskanmu
Tapi bukan bererti aku melupakanmu............
BIRU...........
Ini terakhir kali aku menuliskan perasaanku padamu
Betapa indah mencintai yang seharusnya dicintai…
Yaitu mencintai-Nya.........
***************************************
Sebuah coretan pengantar Senja.....
***************************************
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H