Mohon tunggu...
I Dewa Nyoman Sarjana
I Dewa Nyoman Sarjana Mohon Tunggu... Guru - profesi guru dan juga penulis.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

hobi membaca dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi. Tidurlah Lelap

22 Maret 2024   21:22 Diperbarui: 23 Maret 2024   02:21 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidurlah Lelap
DN Sarjana

Tidurlah lelap
Jiwa-jiwa pemberi harap
Penjelajah langkah kehidupan
Tanpa keluh
Tanpa rapuh
Merengkuh sesuap lapar

Di tepian malam kian sunyi
Rasa sedih merayap perlahan
Menatap kosong si buah hati
Sampai kapan hidup tak pasti
Tak sepatah kata terjawab

Bayang makin menghampiri
Memeluk rapat dalam sunyi gelap
Rasa pilu mengular
Menyisakan luka hati

Dalam duka yang menghimpit
Lewat doa ku berucap
Harap masih menyala, meski redup
Menyusuri jalan menuju kedamaian
Walau itu seperti mimpi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun