Mohon tunggu...
I Dewa Nyoman Sarjana
I Dewa Nyoman Sarjana Mohon Tunggu... Guru - profesi guru dan juga penulis.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

hobi membaca dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Di Pantai Buleleng

27 Februari 2024   12:20 Diperbarui: 27 Februari 2024   12:34 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di Pantai Buleleng

Ada yang tersisa di pantai ini
Sepasang mata membuka rindu
Sepasang hati membalut cinta
Sepasang kaki tinggalkan jejak
Dan sepasang janji
Yang tidak ditepati

Kita harus berpisah
Ketika angin berhembus
Ketika riak gelombang datang
Karena itu kita katakan badai
Memisahkan apa yang lama kita sembunyikan

Sudah terlalu lama
Tapi guratanmu tersisa di bulir pasir
Terlihat senyum nan ranum
Tergores lentik bulu mata
Terpatri lesung pipitmu
Ketika aku mengenangmu

#indah_80an

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun