Mohon tunggu...
I Dewa Nyoman Sarjana
I Dewa Nyoman Sarjana Mohon Tunggu... Guru - profesi guru dan juga penulis.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

hobi membaca dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Toko Buku

1 September 2023   18:17 Diperbarui: 1 September 2023   18:22 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Toko Buku

Nasibmu dulu
Berbeda nasibmu sekarang
Dulu wajahmu gagah menjulang
Sekarang kusam tak beraura
Dulu buku berjejal
Sekarang buku berjarak
Dulu pembeli berbaris
Sekarang pembeli hitung jemari

Itulah nasibmu
Duhai toko buku
Tidak hanya kau sedih
Aku pun sedih merindu
Karena dirimu
Pernah menyimpan
Ribuan angan tentang sesuatu
Menerangi jejak pikirku

Tapi kau jangan merasa sendirian
Wajahmu kan hadir
Di setiap ruang rumah
Menyimpan lembar buku
Pertanda kau masih ada

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun