Mohon tunggu...
I Dewa Nyoman Sarjana
I Dewa Nyoman Sarjana Mohon Tunggu... Guru - profesi guru dan juga penulis.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

hobi membaca dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kemarau yang Panjang

23 Agustus 2023   08:19 Diperbarui: 23 Agustus 2023   08:36 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kemarau yang Panjang

Kemarau musim ini
begitu panjang
tanah membelah diri
tidak beraturan
daun daun rimbun berguguran
seperti sepasang mawar
yang kujaga di beranda
layu merunduk menguning
padahal setiap hari ku siram
sambil sesekali membelai mahkotanya

Aku perhatikan dia bersedih
terbersit rasa meninggalkanku
selentik jemari tak lagi memanjakannya
di sela sinar mentari
juga cahaya malam rembulan

Kemarau ini begitu panjang
tak kubiarkan mawar kan gugur
kurawat lewat kata kata
dan jua tetesan air
biar dahaga hidupmu
secerah hari hari lalu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun