Mohon tunggu...
I Dewa Nyoman Sarjana
I Dewa Nyoman Sarjana Mohon Tunggu... Guru - profesi guru dan juga penulis.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

hobi membaca dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Tips agar Kelas Tertib saat Mengajar

10 Agustus 2023   14:40 Diperbarui: 10 Agustus 2023   14:50 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

TIPS AGAR KELAS TERTIB SAAT MENGAJAR

"Saya bingung ngajar di kelas 6. Anaknya sudah besar dan mulai membandel. Diberitahu malan melawan. Si itu kalau tidak dapat mengganggu teman seperti dia tidak puas."

"Saya juga gitu. Ngajar kelas 5 ma susah. Dulu ngajar kelas 3 gampang ngatur. Sekarang mereka cuwek saja, kalau diberitahu. Tidak merasa bersalah."

Itulah dua model keluhan guru ketika mengajar di kelas, dimana siswanya ada yang bandel dan mulai besar. Kadang dengan omelan, anak jaman sekarang tidak cukup. Kalau dengan sentuhan fisik, takut kena sanksi melakukan kekerasan. Jadinya guru mulai susah.

Bagaimana solusinya? Buatlah kesepakatan belajar. Banyak guru menyebut kesepakatan kelas. Kalau saya lebih pas mengatakan kesepakatan belajar. Walaupun tata tertib kelas, tata tertib sekolah ada, baiknya juga buat kesepakatan belajar saat kita masuk ke kelas itu.

Jadi sebelum proses belajar dimulai, guru dengan siswa menyepakati kesepakatan belajar. Adapaun langkah yang dilakukan:
1. Ajak siswa secara bersama untuk membuat kesepakatan belajar.
2. Berikan rambu-rambu apa yang disepakati. Ini penting agar kesepakatan belajar yang dirumuskan tidak menyimpang. Misal tepat waktu masuk kelas. Tidak ribut saat guru mengajar. Menyelesaikan tugas dengan baik.
3. Kesepakatan kelas ditetapkan oleh siswa. Jadi siswalah yang mengeluarkan ide poin poin kesepakatan kelas. Guru mwnuntun dan mungkin mencatat.
4. Ada sanksi bila melanggar. Ini penting agar ada epek jera. Sanksi tentu sifatnya mendidik. Seperti bernyanyi, menyiram kebun kelas, dsb. Hindari hukuman pisik yang berlebihan.
5. Konsisten. Jadi siapapun melanggar jangan ada tebang pilih, sehingga mereka merasa adil.

Demikian beberapa poin dasar membentuk kesepakatan belajar. Tentu masih bisa dikembangkan. Selamat mencoba.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun