Mohon tunggu...
I Dewa Nyoman Sarjana
I Dewa Nyoman Sarjana Mohon Tunggu... Guru - profesi guru dan juga penulis.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

hobi membaca dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Hari Suci Galungan di Bali

1 Agustus 2023   14:15 Diperbarui: 1 Agustus 2023   14:23 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar poto sendiri

Hari Suci Galungan di Bali

Tepat hari rabu besok dalam sebutan orang Bali disebut Budo Kliwon Wuku Dungulan, masyarakat Bali yang beragama Hindu merayakan hari itu dengan kemeriahan.

Hari suci ini dimaknai sebagai hari kemenangan dharma melawan adharma. Rangkaian hari suci ini dimulai dari sugihan jawa hari kamis, 6 hari sebelum galungan lalu dimulai sebagai bentuk peringatan penyucian diri dan tempat tempat suci secara faktual. Besoknya hari jumat disebut hari sugihan Bali sebagai bentuk penyucian diri kedalam.

Berikutnya ada yang disebut hari penyekeban, penyajaan. Sehari sebelum Galungan disebut hari penampahan. Dihari ini umat Hindu menyemblih peliharaan untuk bahan upakara dan juga dagingnya untuk makan keluarga. Seperti biasa kalau hari raya pastilah ada pesta syukuran di keluarga.

Tepat di hari raya Galungan, umat Hindu dari pagi pagi sudah melakukan persembahyangan di tempat suci keluarga karena saat itu diyakini para leluhur datang mendoakan warih (generasi) yang ada sekarang. Selanjutnya baru melakukan persembahyangan di pura lingkungan desa.

Keesokan harinya disebut manis galungan. Sering digunakan untuk mengunjungi keluarga atau berkumpul di rumah tua saling mendoakan dan memohon maaf. Selanjutnya di hari jumat barulah biasanya digunakan untuk berwisata.

Begitulah secara singkat rangkaian hari raya Galungan yang datangnya 6 bulan kalender Bali ( 7 bulan kalender nasional )

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun