Mohon tunggu...
I Dewa Nyoman Sarjana
I Dewa Nyoman Sarjana Mohon Tunggu... Guru - profesi guru dan juga penulis.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

hobi membaca dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Memulang Rindu di Sudut Kota Yogja

27 Juli 2023   20:02 Diperbarui: 27 Juli 2023   20:14 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 sumber gambar poto sendiri

"Ah, kayak kesukaanmu ya? Kami pun terus menelusuri Malioboro.

"Kita makan dulu di lesehan paling timur. Enak dan murah."

Aku nurut aja. Rido mengajakku duduk paling timur. Terlihat grup musik sudah menembangkan.... rekues dari tamu yanh sedang makan. Mataku tetap saja gelagapan. Suasana yang sangat nyaman dan anggun. Kami disodori list makanan. Sekali lagu aku terheran. Ku baca "Lesehan Kandang Macan. Waah...serem banget. Pikirku.
"Mas..., mesen apa?" Pelayan tiba-tiba berdiri di hadapanku. Aduh cantik banget. Wanita seperti ini harapanku.

"Aku pesen ayam goreng, nasi putih tambah jeruk anget."

"Sudah cukup?" Perempuan itu memandangku.

"Tambah senyummu."

"Ah..., ada ajaah Mas nya." Perempuan itu sekali lagi melepas senyumnya dan membawa list pesanan. Begitu sempurna. Kata hatiku. Bagaimana aku bisa mencintainya?

Tidak lama Rido datang dari kamar kecil. Pesanan makanpun berbarengan datang.
Aku mengambil dari perempuan di hadapanku. Jemariku sempat bersentuhan. Terasa menelisik di sekujur tubuhku.

"Maaf mbak. Boleh Aku tahu namamu. Sekalian nomer telpon?"

"Genit banget sih kamu." Rido nyeletuk sambil minum jeruk hangat.
Perempuan itu menulis dan menyerahkan padaku. "Selamat menikmati Mas."

Jujur, makanan saat itu terasa hambar. Akankah karena Aku terkena panah asmara? Apakah nama Lely yang tertera di kertas itu bisa menghiasi bahagiaku nanti? Ah, jalan masih jauh. Aku tak boleh hanjut dalam ilusi. Biar kerinduan ku titip di sudut kota Yogja

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun