Sumedang - Tahun ajaran baru adalah saat yang dinanti oleh setiap anak untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Perlengkapan sekolah baru, seperti sepatu, tas, dan seragam, menjadi kebanggaan bagi siswa yang ingin melanjutkan studi mereka. Namun, tidak semua anak bisa menikmati kemewahan ini. Hanya anak dari keluarga mampu yang bisa mempersiapkan semuanya. Pendidikan yang tinggi dan berkualitas masih menjadi privilese golongan menengah ke atas.
 Sebagai upaya meringankan kebutuhan siswa dalam melanjutkan studi ke jenjang SLTA (SMK/MA/SMA), Majelis Telkomsel Taqwa (MTT) UPZ Jawa Barat, diwakili oleh Kepala Divisi Teguh Bayu Aji R, menyalurkan bantuan berupa pembayaran uang pangkal sekolah sebesar 7 juta Rupiah untuk 7 santri di Pesantren Baitul Arqam Muhammadiyah Qur'anic Science, Sumedang, Jawa Barat. "Ini merupakan komitmen kami untuk mencerdaskan anak-anak bangsa," ujar Teguh pada Selasa (23/07/2024).
Pesantren Baitul Arqam Muhammadiyah Qur'anic Sains Sumedang adalah pesantren yang mengedepankan spirit teologi Al-Maun dan sangat peduli terhadap masa depan pendidikan anak-anak mustadhafien. Meski jenjang pendidikan formalnya baru mencapai SMP, banyak santri tingkat SMA yang menimba ilmu di pesantren ini sambil bersekolah formal di luar pondok. Mayoritas santri adalah anak-anak mustadhafien (yatim, yatim piatu, dan duafa).
Mudir Pesantren Baitul Arqam Muhammadiyah Qur'anic Sains Sumedang, Ustaz Supala, sangat mengapresiasi bantuan MTT yang telah meringankan kebutuhan para santri yang akan melanjutkan studi ke SMK dan MA. "Kami berharap MTT dapat membantu lebih banyak lagi santri dari keluarga ekonomi lemah untuk meneruskan studinya," tutur Ustaz Supala.
Selain Kepala Divisi UPZ MTT Jawa Barat, Teguh Bayu Aji R, hadir pula Engineer Network Operations & Productivity (NOP) Soreang, Dadang Mulyana, yang turut mendampingi. Dadang menyampaikan bahwa MTT adalah organisasi berasaskan Islam yang berkomitmen mewujudkan insan Telkomsel yang bertakwa, amanah, profesional, berakhlak mulia, dan mampu menyebarkan karakter tersebut di lingkungan Telkomsel maupun di lingkungan lainnya.Â
"Intinya, di mana pun berada, kita senantiasa menebar manfaat untuk kemaslahatan umat, bangsa, dan negara. Mudah-mudahan keberadaan MTT senantiasa dirasakan manfaatnya, terutama bagi orang-orang yang membutuhkan," tandas Dadang.***