Aku masih dalam aku yang belum mengenal siapa aku,
mengenalmu adalah kebangkitan dalam hidupku.
Semua orang menamaiku dewi, namun kau memanggilku sayang
Demokrasi kadang sesederhana itu.
Luka ini bukan tentang goresan atau pun tentang darah,
tetapi sayang luka ini adalah luka dalam sunyi.
Cinta yang kau dendangkan diiringi tawa pun air mata.
Pernah kucoba mendepak kenanganku bersamamu,
tak sedikitpun beringsut,
malah semakin memelukku dalam kalut.
Kita, seolah dalam nasib yang sama namun tak bersama...
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!