Mohon tunggu...
Aretha dee
Aretha dee Mohon Tunggu... Swasta -

Seseorang yang selalu saja jatuh cinta pada embun, rembulan, laut, dan rintik hujan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Untukmu yang Patah Hati

22 Maret 2016   08:13 Diperbarui: 22 Maret 2016   08:19 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teruntukmu yang sedang patah hati dan terluka. Aku tau ini sulit bagimu. Aku pun pernah mengalaminya. Jadi setidaknya, aku tau bagaimana rasanya.

Sungguh, bukannya ingin menggurui atau apa. Sungguh, tidak ada maksud untuk menyepelekan luka. Aku pun pernah merasakan kehilangan di saat aku benar-benar jatuh cinta. Bahkan aku telah memantapkan hati memilihnya. Oh tidak,aku tidak menjadikannya pilihan, tapi hatiku menjadikannya tujuan. Yaa.. sesorang yang aku tuju.

Sulit memang. Saat itu tidaklah semudah saat ini ketika aku membagikan cerita ini. Jangan kau bayangkan hatiku tidak pilu. Jangankan merelakannya, mempercayai kenyataan yang terjadi saja aku harus berjuang keras. Depresi. Itu menjadi salah satu masa yang harus aku lalui.

Meskipun begitu, aku masih berusaha memainkan peran menjadi sosok yang tangguh. Setidaknya, aku mampu tetap tegap berdiri dan tersenyum pada dunia. Berpura-pura seolah aku baik-baik saja. Padahal di saat aku berada dalam kesendirian, aku harus melalui perdebatan hebat dengan hatiku sendiri. Bukan hal yang mudah saat kepala dan hatimu berbeda pendapat. Tak jarang, aku terisak dalam sujud pengaduanku kepadaNya.

Perdebatan demi perdebatan, tangisan demi tangisan, mengiringi doa-doa selepas tahiyat akhirku. Hingga aku pun menyadari, sangat keliru bila aku menganggap bahwa semua yang ku alami ini tidak adil.

Tak ada satu hal pun yang terjadi tanpa seizinNya. Bahkan selembar daun yang jatuh dari rantingn adalah kehendakNya. Inilah takdir, scenario terbaikNya.

Seperti halnya aku, kau pun seharusnya menyadari bahwa inilah saat yang tepat untuk lebih mendekatkan diri kepadaNya. Dia yang tak pernah meninggalkan dan mengabaikanmu. Dia mungkin menegurmu karena cemburu. Yaa..Dia cemburu karena kau lebih mementingkan dirinya dibanding Dia.

Mendekatlah kepada Nya dan berserahlah..

Biarkan Dia mengusap tangismu, menyembuhkan luka di hatimu. Ikhlaskanlah dirimu dalam cinta dan perlindunganNya.

Yakinlah..

Dia akan memberikan seseorang yang tulus mencintaimu tanpa membuatmu lalai mencintaiNya. Bahkan, kau dan dirinya akan memantapkan hati, membulatkan niat untuk setia mencintaiNya.

Kau memang tidak harus mempercayaiku, tapi kau harus percaya pada kuasaNya.. Dia hanya akan memberikan yang terbaik untukmu. Entah dirinya, ataupun seseorang yang lain. Tetaplah berhusnudzon kepada Dia, Allah Yang Maha Esa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun