Kuliah Kerja Nyata (KKN) Era COVID-19 UNS: Supporting Pemahaman Masyarakat tentang PHBS, Physical Distancing, dan Stay at Home di RT 02 RW 01, Desa Japan, Kecamatan Babadan, Kabupaten Ponorogo, Provinsi Jawa Timur dalam Penanggulangan Wabah COVID-19
PONOROGO- Ditengah pandemi COVID-19, mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) sebagai aksi tanggap wabah COVID-19. UNS menganjurkan mahasiswanya secara mandiri untuk terjun bersama-sama mengabdi kepada masyarakat di daerah tempat tinggal masing-masing guna berpatisipsi membantu pemerintah untuk memberikan pemahaman mengenai COVID-19 dan langkah-langkah pencegahannya baik dalam bidang edukasi atau pendidikan, kesehatan, sosial, dan lain-lain  dengan memperhatikan protokol kesehatan COVID-19 yang ada.
Saya Devy Widyasari (M0217021) mahasiswa Program Studi Fisika FMIPA mengusung tema "Supporting Pemahaman Masyarakat tentang PHBS Physical Distancing, dan stay at home  guna Melawan COVID-19". Melalui tema tersebut diharapkan untuk dapat meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat mengenai kondisi pandemi COVID-19 yang sedang dihadapi. Pelaksanaan program KKN ini berlangsung dengan bimbingan dari Dr.Yofentina Iriani, S.Si.,M.Si. sebagai Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) selama tanggal 1 Juni-31 Juli 2020.  Lokasi pelaksanaan KKN berada di RT 02 RW 01, Desa Japan, Kecamatan Babadan, Kabupaten Ponorogo, Provinsi Jawa Timur.
Program kegiatan KKN UNS Era COVID-19 yang dilakukan berjalan secara daring dan luring. Kegiatan seperti edukasi dan sosialisasi mengenai wabah COVID-19 dan pencegahannya dilakukan secara daring melalui whatsapp grup ibu-ibu RT setempat. Adapun untuk membantu siswa SMP dalam memahami materi pelajarannya dilakukan bimbingan online. Bimbingan online ini  membantu siswa untuk memahami mata pelajaran umum seperti Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Sedangkan program kegiatan KKN yang dilakukan secara luring diantaranya yaitu pembuatan papan informatif wabah COVID-19 guna memberikan sarana bagi masyarakat dalam mengerti dan memahami kondisi pandemi COVID-19. Selain itu penyediaan tempat cuci tangan juga dilakukan mengingat pentingnya melakukan 6 langkah cuci tangan menggunakan air bersih dan sabun. Untuk meminimalisir kurangnya pemahaman masyarakat dalam menghadapi COVID-19, dengan melalui rumah ke rumah masyarakat diberikan brosur informatif COVID-19 dan juga pemberian handsanitizer sebagai alternatif membersihkan tangan ketika tidak ada air dan sabun. Selanjutnya dilakukanlah pengisian kuesioner sebagai tolak ukur pemahaman masyarakat setelah pelaksanaan KKN tanggap wabah COVID-19.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H