Sinopsis
Putri kerajaan, yang dulu dipuja dan sekarang ditinggalkan dengan menyedihkan. Kutukan itu turun kepada wanita yang tidak ada yang melindungi dia. Itu adalah kutukan ketidakberdayaan/kutukan nafsu, yang membuat seorang pria ingin melakukannya. Lewellyn membuka kamar tidurnya untuk menghentikan ledakan kutukan tersebut.
Di Kerajaan Brighten, istana tempat dia tinggal adalah yang paling nyaman dan indah. Permata yang ia kenakan bersinar seperti cahaya, dan pakaian yang dia kenakan menjadi tren di Ibukota sekaligus.
"PUTRI LEWELLYN MEMASUKI RUANGAN!!!" suara pengawal kerajaan yang memberi pengumuman.
(Semua orang menatap putri Lewellyn) itu dia putri cantik dari Brighent yang ditinggalkan.
"Sialan, aku sudah terbiasa dengan tatapan yang berbeda 180 derajat. Tapi, bahkan jika aku memegang pendingin ruangan, aku tidak terbiasa merasa panas sperti menelan bola api. Beraapa lama aku bisa bertahan" ucap dalam hati Lewellyn.
"Lewellyn, kau kenapa?" Â "kalau kau merasa tidak enak badan, kenapa kau tidak beristirahat saja?" ucap Raja Bastian yang merupakan kakak tiri dari putri Lewellyn.
"maaf yang mulia sepertinya saya merasa tidak enak badan, tolong izinkan saya untuk meninggalkan kursi"
Setelah itu Putri Lewellyn pergi keluar menuju ke taman.
"Aku harus pergi ke tempat yang tidak ada orang!"
"sial kalau saja bukan kompetisi berburu, bahkan jika aku tidak diculik disana. Aku tidak akan kena kutukan ini!"