Blog, apa ya itu? Kalau pertanyaan itu terlontar di jaman ini, jaman dimana hampir setiap orang memiliki dan membaca blog dan dengan akses internet yang cepat, tentunya kita bisa dengan mudah memberi jawaban. Singkatnya, blog adalah wadah online dimana kita bisa memberikan dan mengakses informasi, berbagi opini, menyebarkan berita atau setidaknya hanya cuap-cuap bercerita tentang kehidupan sehari-hari. Tapi coba kembali lagi berbalik di tahun sebelum 1990, saat blog belum ditemukan.Â
Pernahkan kita membayangkan dapat menerima informasi detik ini juga hanya dengan satu kali klik? Pernahkan juga merasa bagaimana caranya mengungkapkan opini tapi tidak tahu kemana menyalurkannya? Dua puluh tahun yang lalu, saya yang ada di Bali tidak akan pernah menyangka dapat membantu memberikan ide itinerary kepada mereka di Australia. Saya juga tidak pernah menyangka bisa terinspirasi dengan desain baju batik yang modis-modis dari para desainer di Jakarta. Apalagi, saya tidak pernah terpikir bagaimana belajar banyak ide resep makanan dari berbagai negara. Sungguh semuanya berkat blog!
Sebelumnya, kita harus tahu dulu bagaimana asal muasal si Blog ini. Blog sendiri sebenarnya mulai di tahun 1994, ketika Justin Hall, seorang mahasiswa Swarthmore college membuat blog pertamanya yakni Links.net. Saat itu blog dikenal sebagai open diary. Blognya ini sebenarnya memuat review singkat penggunaan HTML dari berbagai sumber online.Â
Tiga tahun kemudian, istilah blog pertama kali digunakan oleh John Barger, yakni dengan istilah weblog singkatan untuk logging the web, yang lambat laun dipersingkat menjadi Blog. Pada tahun 2000an, Blog semakin membooming, bahkan di tahun 2003, Google menambahkan AdSense untuk memunculkan iklan di blog, sehingga bisa memberikan keuntungan finasial bagi blogger. Sampai akhirnya, pada tahun 2004, kamus Merriam-Webster menambahkan blog sebagai word of the year.
Hingga saat ini blog terus digunakan dan berkembang untuk berbagai tujuan, entah personal maupun komunitas atau perusahaan tertentu. Isi blog juga bervariasi mulai dari masalah serius seperti isu ekonomi, politik, sosial, dan hubungan internasional sampai juga kepada ide traveling, masakan, opini, fashion, atau hanya curhat menghilangkan rasa galau.
Peran utama ngeblog, bagi saya sebenarnya adalah untuk menjadi (lebih) tahu. Ngeblog secara tidak langsung menghapus iliterasi, menggalakkan penulis untuk berpikir kritis dan mengajak pembaca untuk ikut berargumen menyodorkan pandangan baru. Bagi Blogger, ngeblog menggiring penulis untuk belajar dan menelaah dulu sebelum menulis, dan tentunya akan terdorong jua untuk lebih tahu dan membaca lebih banyak. Begitu pula bagi pembaca, ngeblog membantu membuka wawasan kita untuk dapat menambah cara pikir, sehingga perspektif baru akan semakin terbuka. Ini yang pada akhirnya dapat meningkatkan aktivitas baca-tulis yang dewasa ini kian merosot.
Kompasiana, salah satu platform blog komunitas yang didirikan sejak tahun 2008 oleh Bapak Pepih Nugraha, sampai saat ini konsisten menjadi wadah dalam menyebarkan gagasan dan informasi. Hal ini merupakan bentuk positif dari pemanfaatan blog. Penyebarluasan informasi dapat dilakukan secara cepat, tepat dan aktual, begitu pula kita jadi dapat terhubung dengan semua blogger dari seluruh pelosok nusantara.
Berawal dari dikenalkan teman, saya jadi semakin tertarik untuk aktif beropini di Kompasiana, atau sekedar membaca isu terkini dari sudut pandang orang lain. Apresiasinya pun sangat menarik, yakni dengan label headlinedan pilihan yang semakin memicu untuk membuat tulisan yang berkualitas. Penulis pun diberikan kebebasan dengan berbagai gaya penulisan, sehingga dapat menarik pembaca dari berbagai segmen.
Beyond Blogging: ketika menulis, kita tidak hanya memperkaya pengetahuan bagi diri sendiri, tetapi juga memperkaya wawasan banyak orang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H