Mohon tunggu...
Devote Labelindo
Devote Labelindo Mohon Tunggu... Wiraswasta - Perusahaan yang bergerak dibidang jasa pembuatan label baju. Mulai dari wovendamask, label sati, hangtag, 3d patch dan sebagainya

PT. Devote Labelindo bergerak dibidang ini sejak tahun 2006 yang berlokasikan di Jogjakarta. Memiliki 3 tempat produksi yaitu Bandung, Surabaya, dan Jogja.

Selanjutnya

Tutup

Money

Maluku Masih Banyak Butuh Konsultan Pemetaan!

14 September 2020   14:47 Diperbarui: 14 September 2020   14:50 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Provinsi Maluku merupakan provisi kepulauan yang berada di Indonesia bagian timur. Batas sebelah utara adalah Laut Seram, sebelah selatan adalah Lautan Indonesia dan Laut Arafura, sebelah Timur adalah Provinsi Papua dan sebelah barat adalah Laut Sulawesi. Sebagai daerah kepulauan, Maluku terdiri dari 92,4% lautan, 7,6% daratan dengan jumlah pulau yang mencapai 1.412 buah, dan panjang garis pantai hingga 10.662 km. Kondisi topografi Kepulauan Maluku meliputi dataran rendah, bukit, dan gunung. Banyaknya perairan di Maluku membuat potensi sumber daya laut di Maluku menjadi sangat berlimpah. Pemetaan dan pemeliharaan sumber daya laut di Maluku menjadi hal yang penting untuk dilakukan. Pengetahuan terhadap kondisi yang ada membuat pengelolaan yang akan dilakukan menjadi lebih efektif dan efisien.

Sebagai daerah kepulauan, sektor kelautan dan perikanan di Provinsi Maluku merupakan sumber utama pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut. Potensi perikanan tangkap di Maluku tercatat mencapai 1,72 juta per tahun. Dalam mengoptimasi pengelolaan sumber daya perikanan, diperlukan pemetaan daerah potensi penangkapan ikan yang dilakukan oleh pemerintah daerah secara berkala. Hasil dari pemetaan potensi ini selanjutnya akan didistribusikan ke nelayan agar mempermudah nelayan mencari ikan di laut. Pemetaan potensi penangkapan ikan ini juga dapat mengurangi overfishing (kelebihan tangkap) dan underfishing (pemanfaatan belum maksimal). Pemetaan potensi penangkapan ikan bisa dilakukan melalui citra satelit. Pengolahan citra satelit agar bisa didapatkan area penangkapan ikan dilakukan menjadi beberapa tahapan. Mulai dari koreksi radiometric dan geometrik, penambahan informasi angin dan arus, hingga penambahan informasi terkait daerah upwelling. Hasil akhirnya berupa lokasi yang berpotensi terdapat ikan.

Maluku juga memiliki keanekaragaman hayati laut dunia mengingat Provinsi ini memiliki 76% spesies karang dunia dan 37% spesies ikan karang dunia. Pemeliharaan karang ini harus dilakukan untuk melestarikan spesies karang. Cara untuk mengetahui kondisi bawah laut adalah dengan survey bawah laut menggunakan water autonomous vehicle yang memiliki kamera anti air. Kamera akan menangkap gambar kondisi bawah laut. Autonomous vehicle juga mempermudah manusia untuk mengetahui kondisi laut dalam karena kemampuan menyelam manusia sangat terbatas. Survey menggunakan autonomous vehicle yang mampu mengetahui kondisi bawah laut dapat dilakukan oleh konsultan pemetaan yang berpengalaman dan didukung oleh peralatan survey yang mutakhir.

Nah, sekian penjelasan dari tim Global Eksplorasi Indonesia mengenai kondisi di Kepulauan Maluku. Dapat disimpulkan bahwa Kepulauan Maluku masih memerlukan jasa konsultan pemetaan, terutama pemetaan laut. Semoga artikel ini dapat memberi referensi bagi kita semua. Sampai jumpa di artikel selanjutnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun