Perlukah Provinsi Gorontalo memiliki konsultan pemetaan? Nah, berikut ini pengalaman team Global Eksplorasi Indonesia tentang kondisi Gorontalo selama menjalakan pemetaan disana.
Provinsi Gorontalo memiliki letak yang sangat strategis. Gorontalo diapit oleh dua perairan, yaitu Teluk Gorontalo atau yang lebih dikenal dengan nama Teluk Tomini di sebelah Selatan dan Laut Sulawesi di sebelah Utara. Laut Sulawesi merupakan jalur pelayaran dari pulau Sulawesi menuju Filipina. Laut ini juga merupakan jalur wilayah perairan Kesultanan Sulu di sebelah Timur dari Negara Malaysia.Â
Pengembangan wilayah laut di Gorontalo menjadi hal yang penting dilakukan karena bisa menambah pendapatan daerah. Pengembangan wilayah laut dapat dimulai dengan memetakan kondisi topografi bawah laut menggunakan single beam atau multi beam echosounder. Â Karena inilah peran konsultan pemetaan masih sangat diperlukan di Gorontalo.
Gorontalo merupakan daerah yang rawan bencana. Menurut BPBD Gorontalo memiliki curah hujan yang tinggi sehingga sangat rawan terjadi banjir. Selain itu jika terjadi bencana, banyak wilayah yang terdampak, yaitu Kabupaten Gorontalo, Gorontalo Utara, dan Kota Gorontalo. Selain banjir, bencana yang sering terjadi adalah gempa bumi.Â
Saat terjadi bencana, banyak kerusakan yang terjadi. Kerugian yang ditimbulkan pun sangat besar. Perlu dilakukan assessment, pembaruan bangunan atau penerbitan izin pembangunan bangunan tahan gempa. Gorontalo juga perlu memperbarui tata kota agar dapat mengurangi dampak banjir. Assessment terhadap bencana ini dapat dilakukan oleh seorang konsultan pemetaan.
Kondisi topografi di Provinsi Gorontalo sebagian besar adalah perbukitan. Gorontalo mempunyai banyak gunung dengan ketinggian yang berbeda-beda. Gunung Tabongo yang terletak di Kabupaten Boalemo merupakan gunung yang tertinggi sedangkan Gunung Litu-Litu yang terletak di Kabupaten Gorontalo adalah yang terendah. Provinsi Gorontalo juga dilintasi oleh banyak sungai.Â
Sungai terpanjang adalah Sungai Paguyaman yang terletak di Kabupaten Boelemo dengan panjang aliran 99,3 km. Sedangkan sungai terpendek adalah Sungai Bolontio dengan panjang aliran 5,3 km yang terletak di Kabupaten Gorontalo Utara. Pengelolaan sungai yang baik dapat meningkatkan produksi pertanian dengan membuat saluran irigasi sehingga menambah pendapatan daerah. Pembangunan saluran irigasi ini tak lepas dari peran konsultan pemetaan yang mampu mengukur beda tinggi dan tinggi banjir rata-rata.
Nah itu merupakan beberapa hal dari kami yang menunjukkan bahwa Gorontalo masih memerlukan konsultan pemetaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H