Kepulauan seribu merupakan salah satu destinasi wisata bahari yang memiliki keindahan alam yang memukau. Keindahan alam bawah lautnya merupakan salah satu daya tarik bagi wisatawan untuk mengunjungi kepulauan seribu.Â
Letak kepulauan seribu memakan waktu kurang lebih 45 menit ditempuh dengan jalur laut sebelah utara kota Jakarta. Namun, dibalik adanya aktivitas wisata bahari di kepulauan seribu ternyata menyimpan beberapa permasalahan akibat adanya aktivitas wisata di daerah tersebut. Pada beberapa dekade terakhir ini, Kepulauan seribu telah mengalami kerusakan ekosistem lingkungan serta degradasi lahan yang semakin parah.
Kerusakan ekosistem lingkungan di kepulauan seribu diakibatkan oleh beberapa hal. Namun, sebagian besar diakibatkan oleh pencemaran dari daratan. Pembuangan minyak / tumpahan minyak yang di akibatkan oleh kapal kapal yang ada di pantai Jakarta, penambangan karang laut yang dilakukan oleh warga untuk membangun rumah, penangkapan ikan dengan menggunakan bahan peledak yang dilakukan oleh nelayan. Hal hal itulah yang menjadi penyebab kerusakan ekosistem di kepulauan seribu.Â
Kegiatan wisata bahari di kepulauan seribu juga menjadi penyebab kerusakan lingkungan. Banyak terumbu karang yang dirusak oleh wisatawan dengan cara menginjak dan memegang karang ketika melakukan kegiatan menyelam dan snorkling.Â
Pemandu wisata yang melempar jangkar kapalnya dengan sembarangan ke laut dan mengenai terumbu karang juga menjadi faktor penyebab kerusakaan ekosistem lingkungan di keplauan seribu.Â
Selain kerusakan ekosistem lingkungan, permasalahan lain yang terjadi adalah degradasi lahan di kepulauan seribu. Kerusakan tersebut semakin diperparah dengan penguasaan pulau pulau kecil oleh pihak swasta dan dikuasai secara privat. Sebanyak kurang lebih 50% pulau pulau yang ada di kepulauan seribu sudah dikuasai oleh pihak swasta dan privat.Â
Adanya penguasaan pulau pulau kecil tersebut membuat masyarakat tidak bisa menikmati manfaat dari adanya wisata bahari, Namun yang mendapatkan manfaat melainkan pihak swasta dan privat.
Aktivitas wisata bahari yang ada di kepulauan seribu memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat. Akan tetapi, adanya permasalahan ekosistem lingkungan dan degradasi lahan yang terjadi, membuat masyarakat yang paling merasakan dampak dari adanya permasalahan tersebut.
Penulis : DEVON IGO ARDHANA
152010683007 / PARIWISATA 1
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H