Mohon tunggu...
Devlin Aldyandi
Devlin Aldyandi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa D-IV Keselamatan dan Kesehatan Kerja UNUSA

Perkenalkan nama saya Devlin Aldyandi (NIM: 2440022004) mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya, pada Prodi D-IV Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Fakultas Kesehatan. Saya akan menulis beberapa artikel yang berhubungan dengan pengetahuan dan pengalaman saya, serta untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia. Selamat membaca, terimakasih

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Gap Year adalah Ancaman atau Peluang?

27 Oktober 2022   03:03 Diperbarui: 28 Oktober 2022   08:12 468
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: https://eksam.id/

Gap year atau menunda periode kuliah, sudah menjadi hal yang tidak asing didengar oleh telinga kita saat ini. Karena faktanya cukup banyak siswa/i di Indonesia yang sedang atau telah melewati fase tersebut, termasuk diri saya sendiri. 

Saya lulus di bangku sma pada tahun 2021 dan masuk ke jenjang perkuliahan satu tahun setelah itu. Saat ini saya merupakan mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya, pada prodi D4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Melalui fase gap year mengajarkan saya begitu banyak hal dan pengalaman dalam hidup. Melalui fase gap year juga membuka pandangan saya akan manis pahitnya dunia di luar sana. Akan tetapi sangat disayangkan, masih banyak teman-teman kita di luar sana yang merasa dirinya gagal, sedih, kecewa, bahkan menyesal saat harus berada fase ini.

Mungkin setelah ini saya akan sedikit memutar waktu ke belakang untuk mengulas pengalaman saya selama fase gap year. Disini saya akan membahas bagaimana cara agar tetap menjadi produktif selama gap year tanpa mengesampingkan tujuan utama kita yaitu menjadi seorang mahasiswa. Sandarkan bahu anda, duduk dengan rileks dan saatnya kita bertukar pikiran.

Tepatnya pada bulan Juni 2021, saya lulus dari bangku sekolah menengah atas pada jurusan ipa. Pada awalnya, di tahun itu saya memiliki rencana besar untuk bisa masuk ke salah satu perguruan tinggi di Indonesia melalui program bantuan pendidikan atau beasiswa. Berbagai tahapan seleksi masuk perguruan tinggi sudah saya lalui. Mulai dari seleksi jalur nilai rapor, seleksi tes tertulis, program beasiswa yang dibuka oleh pihak kampus, hingga program beasiswa dari yayasan pendidikan swasta. Jujur tidak sedikit juga dana yang saya keluarkan selama rangkaian proses seleksi tersebut. Namun apa boleh buat, ternyata takdir berkata lain. Tidak satu pun dari program seleksi masuk perguruan tinggi yang saya ikuti di tahun 2021 menyuratkan kabar gembira bagi saya dan orang tua saya. Seketika disaat itu saya merasa lemas dan kurang bersemangat karena harus menunda untuk masuk kuliah. Sesesaat yang terfikirkan oleh saya adalah untuk mengisi waktu luang dengan membuka bisnis kecil-kecilan, mungkin dengan menjual kembali dagangan orang lain (reseller) atau membuat kerajinan tangan yang mudah dan dengan modal yang tidak besar. 

Kebetulan saya merupakan seseorang yang cukup sering bercerita dan berdiskusi kepada orang tua saya ketika sedang ingin mengambil suatu keputusan dalam hidup. Ketika saya memutuskan ingin mengisi waktu luang dengan menjadi seorang reseller, ternyata orang tua saya kurang setuju akan hal tersebut. Bukan tanpa alasan, tapi memang bagi kebanyakan pelajar sering merasa malas untuk melanjutkan pendidikannya ketika sudah dapat mencari penghasilan sendiri.

Saya kembali memutar pikiran saya dan mencoba melihat berbagai kemungkinan potensi yang bisa saya manfaatkan selama fase gap year. Lalu saya berencana untuk mengisi waktu luang saya dengan mengasah kemampuan diri melalui program-program pelatihan baik yang dilaksanakan secara langsung (offline) maupun secara daring (online). 

Singkat cerita, di awal bulan Oktober 2022 saya mendaftarkan diri ke dalam Program Intensive Bootcamp SYNRGY BCA X GRAB. Program tersebut merupakan program beasiswa pelatihan secara online di bidang Informasi dan Teknologi (IT) yang diselenggarakan oleh PT Bank Central Asia Tbk bekerjasama dengan pihak GRAB Indonesia dengan tujuan mengembangkan kemampuan para generasi muda bangsa agar kedepannya mampu bersaing di era digitalisasi.Total beasiswa yang diberikan oleh program pelatihan tersebut untuk setiap anak sebesar Rp. 25,000,000,00 (dua puluh lima juta rupiah). Saya mengikuti program pelatihan tersebut kurang lebih selama 6 bulan, dan selesai pada bulan Juni 2022. Dimana tugas akhirnya yaitu diminta membuat sebuah aplikasi sekaligus website dengan tema "komunitas".

Pada bulan Juni 2022 setelah lulus dari program Program Intensive Bootcamp SYNRGY BCA X GRAB, saya kembali mengikuti program pelatihan yang diadakan oleh Balai Pelatihan Kerja (BLK) Kota Surabaya di bidang teknik manufaktur, tepatnya pada jurusan Penggambaran Model 3D Dengan Auto CAD selama kurang lebih 1 bulan. Setelah lulus dari pelatihan tersebut saya juga diberikan kesempatan mengambil sertifikasi profesi oleh BNSP secara gratis, sesuai dengan jurusan yang saya pelajari di BLK Kota Surabaya. Waktu di tahun 2022 berlalu begitu cepat dan memberikan banyak pengalaman berharaga bagi saya, baik di bidang akademik maupun sosial.

Apakah gap year menghambat kesuksesan kita? Kenapa cukup banyak pelajar di luar sana yang justru memilih gap year terlebih dahulu? Gap year adalah lembah hitam? Mungkin beberapa pertanyaan tersebut adalah pertanyaan yang selama ini masih berkeliaran bebas di pikiran anda. Berkaca pada pengalaman saya di atas, sekarang kita sama-sama mengetahui bahwasanya gap year bukanlah sebuah aib atau bahkan lembah hitam yang curam. Dengan melalui fase gap year anda dapat memiliki waktu untuk lebih untuk mengembangkan kemampuan yang dimiliki, baik di bidang akademik maupun non akademik. Berikut beberapa tips agar anda tetap produktif selama gap year:

1. Mempelajari bahasa asing. Bahasa asing seperti bahasa Inggris akan sangat bermanfaat untuk anda kedepannya terutama saat dalam berorganisasi atau terjun langsung ke dunia kerja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun