Mohon tunggu...
Devi Yunita
Devi Yunita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Airlangga

Suka mempelajari budaya, serta tertarik untuk menulis fenomena sosial, budaya dan pendidikan. Saya ingin apa yang saya tulis dapat bermanfaat bagi pembaca.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Isu Kesehatan Mental di Kalangan Remaja

17 Mei 2023   17:15 Diperbarui: 17 Mei 2023   17:18 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kesehatan mental merupakan aspek penting yang dapat memengaruh tindakan atau perasaan seseorang. Akan tetapi kesehatan mental masih dianggap remeh oleh sebagian besar masyarakat yang beranggapan bahwa kesehatan mental bukanlah penyakit yang serius bahkan mereka tidak ada inisiatif untuk pergi ke psikolog. 

Alih-alih untuk periksa diri ke psikolog, masyarakat beranggapan bahwa hanya orang dalam gangguan jiwa alias orang gila yang hanya berobat ke psikolog. Kasus seperti ini terjadi karena mereka kurang sadar bahaya akan kesehatan mental, mereka lebih memilih memendam emosi dan perasaan yang dapat membuat depresi sehingga saat mereka meluapkan emosi dengan tindakan negatif mereka akan menyalahkan diri mereka dan itu akan berputar terus seperti itu. 

Alasan selanjutnya yang membuat seseorang enggan ke psikolog adalah masalah ekonomi, sebagian besar masyarakat yang memiliki masalah ekonomi memiliki tingkat kesehatan mental yang rendah karena banyaknya tekanan dalam diri mereka dan mereka enggan berbagi masalah mereka dengan psikolog karena tidak adanya uang untuk berkonsultasi ke psikolog. 

Namun, masalah tersebut dapat diatasi dengan mengikuti program gratis yang diadakan guna untuk berkonsultasi ke psikolog, masyarakat yang kurang mampu secara finansial sebenarnya mereka diberi jatah oleh pemerintah untuk berobat jadi mereka dapat mendaftarkan diri mereka ke puskesmas atupun meminta surat rujukan ke rumah sakit terdekat guna memeriksakan kondisi mereka kepada orang yang lebih ahli dalam menangani masalah kesehatan mental.

Akhir-akhir ini banyak berita yang mengabarkan mengenai kasus bunuh diri yang dilakukan baik pelajar maupun artis. Ini menjadi isu yang sangat banyak dibicarakan, banyak masyarakat yang langsung beranggapan bahwa mereka bersalah karena telah mengakhiri hidup mereka padahal orang lain tidak mengetahui alasan dibalik mereka memutuskan untuk mengakhiri hidup mereka. 

Salah satu permasalahan yang sering menjadikan seseorang bunuh diri adalah masalah kesehatan mental mereka yang terganggu. Dalam menghadapi permasalahan mereka lebih memilih untuk memendamnya sendiri yang akibatnya mereka meluapkan emosi dan permasalah mereka dengan melakukan tindakan yang merugikan dirinya sendiri bahkan orang lain. 

Hal ini dapat terjadi karena mereka menganggap tidak ada jalan keluar yang mampu mereka lakukan dalam menghadapi permasalahan mereka sehingga mereka berfikir bahwa dengan mengakhiri hidup adalah sebuah solusi. Permasalah ini sebenanya bisa diatasi dengan cerita kepada orang lain minta saran atau bantuan bahkan dapat berkonsultasi kepada orang yang lebih berpengalaman.

Peran orang tua ataupun lingkungan sekitar sangat berpengaruh terhadap kesehatan mental seseorang. Bagi seorang pelajar, orang tua memiliki kendali yang cukup besar akan mental yang ia alami, untuk itu orang tua harus mampu memberi pendampingan kepada anak mereka dan memberi saran serta arahan dalam menghadapi suatu permasalahan. Tidak hanya itu, lingkungan juga memiliki kendali dalam kesehatan mental seseorang terlebih lagi kebanyakan masalah yang timbul berasal dari lingkungan, untuk itu perlu memilih lingkungan yang mendukung dalam pertemanan yang positif.

Terakhir, saya ingin mengatakan bahwa kesehatan mental sangatlah penting untuk dijaga, jangan menganggap remeh akan hal ini. Jaga diri, keluarga, dan teman, bicaralah jika kalian perlu untuk berbicara dan bertanyalah jika kalian mengalami kesulitan agar dapat mencari solusi terbaik dalam menyelesaikan permasalahan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun