Asam Folat Bukan Asam Sulfat: Menelisik Kesehatan Ibu Hamil dan Kesalahan Penyebutan oleh Publik Figur

Dalam dunia kesehatan masyarakat, ibu hamil adalah kelompok yang sangat perlu diperhatikan. Anemia dan Kurang Energi Kromis (KEK) bisa jadi masalah serius buat kesehatan ibu dan janin di perut. Nah, sayangnya, baru-baru ini ada publik figur yang salah bilang asam folat jadi asam sulfat. Bisa bikin bingung nih masyarakat tentang nutrisi penting ini, deh!

Anemia pada ibu hamil tuh bisa bikin lemes, turunin daya tahan tubuh, hingga risiko komplikasi waktu persalinan. Ibu hamil yang KEK juga bisa ngalamin hal serupa, lho. Asam folat seharusnya jadi salah satu hal utama dalam makanan buat ibu hamil, penting banget buat hindari anemia dan support pertumbuhan janin. Adapun makanan alami yang mengandung asam folat, seperti sayuran hijau (bayam, kangkung, brokoli), kacang-kacangan (kacang-kacangan, kacang kedelai), buah-buahan (jeruk, alpukat, pisang), serta sumber protein hewani seperti hati ayam dan daging sapi.

Nah, kalau ada publik figur yang salah ngomong, meskipun keliatan sepele, bisa bikin bingung banget orang banyak. Jadi, kita harus cepat tanggap dengan klarifikasi yang jelas. 

Publik figur punya pengaruh besar, ‘kan? 

Mereka bisa banget bantu kasih info yang bener dan dorong masyarakat biar paham bedanya asam folat sama asam sulfat. Publik figur bisa dukung kampanye penyuluhan, promosiin makanan sehat dengan asam folat, dan dorong hidup sehat buat ibu hamil.

Dengan ajak publik figur jadi pembela kesehatan masyarakat, semoga pesan tentang pentingnya asam folat, anemia, dan KEK buat ibu hamil bisa nyampe ke banyak orang. Kolaborasi antar sektor kesehatan, pemerintah, dan masyarakat sipil jadi kunci buat pastiin kesehatan ibu hamil jadi prioritas bersama. Dengan langkah-langkah ini, semoga kita bisa bikin masyarakat yang lebih sehat dan lebih tahu nutrisi penting selama kehamilan, ya!

#IbuHamilSehat #AsamFolat #KomunikasiKesehatanMasyarakat #UNAIR