Mohon tunggu...
Devi Yansah
Devi Yansah Mohon Tunggu... Freelancer - Universitas Jambi

Meninggalkan jejak dengan menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bapak

18 Mei 2023   11:57 Diperbarui: 18 Mei 2023   12:04 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pak
Kau setangguh beruang
Sekeras batu karang
Kau sering buatku takut
Kau buat hatiku mengerut
Tapi kini ku lihat air matamu
Menetes mengalir dipipimu
Kau hadir dengan kebangganmu kepadaku
Sekejap kau telah menyatukan retak
Menyulam hati yang luluh lantak

Jambi, 18 Mei 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun