Penjelasan :
- Konsumsi Rumah Tangga (C)
Konsumsi Rumah Tangga adalah total biaya barang dan jasa. Ini mencakup semua pengeluaran pribadi (keluarga) untuk barang dan jasa. Ini termasuk segala sesuatu dari makanan dan pakaian hingga layanan seperti perawatan kesehatan dan pendidikan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi agregat konsumsi:
- Pendapatan rumah tangga
- Kekayaan rumah tangga
- Suku bunga
- Harapan rumah tangga akan masa depan
- Investasi (I)
Pengeluaran investasi adalah total belanja oleh perusahaan. Ini mengacu pada pembelian barang-barang yang tidak dikonsumsi tetapi digunakan dalam produksi masa depan. Contohnya termasuk mesin, alat, dan bangunan. Pengeluaran investasi sering dilihat sebagai barometer kepercayaan bisnis. Ketika bisnis optimis tentang masa depan, mereka berinvestasi lebih banyak, menyebabkan peningkatan pengeluaran agregat.
- Government (G)
Government (belanja pemerintah) adalah pembelanjaan yang dilakukan oleh pemerintah, seperti belanja-belanja anggaran pusat. Contoh pengeluaran pemerintah yaitu APBD dan APBN.
- Ekspor -- Impor (x -- r)
Ekspor Impor adalah pihak yang mencari selisih antara barang ekspor dan impor, yang dijual di luar negeri untuk masuk ke dalam negeri. Jika suatu negara mengekspor lebih dari yang diimpor, maka ekspor bersih adalah positif, yang berkontribusi pada pengeluaran agregat. Sebaliknya, jika sebuah negara mengimpor lebih banyak dari ekspornya, ekspor bersih negatif, mengurangi pengeluaran agregat.
Kesimpulannya, pengeluaran agregat adalah pengukuran perekonomian suatu negara, pada total pengeluaran atas semua barang dan jasa. Pengeluaran agregat ini memakai rumus C + I + G + (x - r).
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI