Kakak saya pernah mengalami ketika membeli barang secara online, sudah ditunggu beberapa hari namun tidak sampai-sampai. Oleh karena itu, ia segera menghubungi penjual namun si penjual mengatakan sudah dikirim mbak, mungkin dalam proses pengiriman coba ditunggu beberapa hari lagi. Jadi, kakak saya menunggu selama beberapa hari tapi ditunggu-tunggu juga tidak kunjung datang barangnya sontak kakak saya menghubungi si penjual lagi namun nomornya sudah tidak aktif. Ia pun tidak dapat berbuat apa-apa dalam harus ikhlas uangnya melayang.Â
Mbak, produknya bagus banget. Ampuh sekali. Saya baru memakai beberapa kali saja kulit saya sudah putih bersih. Hati-hati terhadap toko ini melakukan penipuan.Â
Kata-kata tersebut sering sekali dengar dari media sosial. Perkembangan teknologi yang sudah canggih membuat orang semakin kreatif dalam segala hal terutama dalam bidang ekonomi. Pada awalnya, banyak orang berpandangan jika ingin sukses maka mereka akan buka usaha namun butuh modal yang besar, tempat yang bagus, fasilitas yang menjamin baru orang-orang akan tertarik dengan usahanya. Namun, melihat kondisi sekarang, hal tersebut tidak berlaku lagi, orang-orang mulai mencari cara bagaimana mendapatkan keuntungan yang lebih banyak tanpa harus mengeluarkan modal yang sangat besar
Munculnya bisnis online atau sering dikenal ol-shop (online shop) sudah sangat digemari oleh berbagai kalangan. Sebelum membahas mengenai bisnis online sendiri, kita harus mengetahui, apa maksud dari bisnis itu. Bisnis adalah kegiatan yang dilakukan oleh individu atau sekelompok orang yang didalamnya harus meliputi usaha, modal dimana terdapat kegiatan pertukaran barang/jasa untuk mencapai laba yang maksimum sedangkan pengertian online yakni keadaan dimana terhubung dengan internet/ jaringan luas. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa bisnis online mengandung pengertian yakni kegiatan pertukaran barang dan jasa yang didalamnya terhubung dengan jaringan internet.
Berbelanja ataupun berbisnis secara online tidak dipandang secara umur dari muda hingga orang tua pun tetap melaksanakan kegiatan ini. Akan tetapi, dalam berbisnis online terdapat kekurangan dan kelebihan. Adapun kelebihan dari bisnis online adalah
- Dapat dikerjakan dimana dan kapanpun
- Mudah menjangkau orang yang lebih banyak
- Transaksi jauh lebih cepat
- Bisnis modal lebih kecil
Akan tetapi, dibalik kelebihannya bisnis online juga mengandung banyak kekurangan. Kekurangan dalam bisnis online ini lah yang akan dibahas dimana bisa dikatakan melanggar etika dalam berbisnis. Kekurangannya sebagai berikut.
- Penipuan seperti barang yang dipesan tidak sesuai realita
- Penipuan bahwa barang yang dijual merupakan hasil pencurian
- Penipuan bahwa barang yang dipesan tidak sampai ditangan konsumen
- Jangkauan internet belum merata di setiap daerah
- Persaingan pasar yang yang tinggi
- Hukum yang menaungi masih lemah
- Mengatasnamakan sebuah perusahaan dalam menjual produk
Faktor yang Mendukung Terjadinya Pelanggaran Dalam Berbisnis
Kasus Penipuan seperti barang yang dipesan tidak sesuai realita adalah tindakan yang melanggar etika dimana sesuai hukumnya saja produsen seharusnya memberikan kepuasan kepada konsumen. Terjadinya kasus ini karena konsumen dianggap tidak melek dalam berbelanja. Tidak hanya dalam kasus barang yang sampai ditangan konsumen tidak sesuai realita, kejadian yang sering terjadi juga produk yang dijual hasil pencurian, kemudian baramg yang dikirim tidak sampai padahal uang sudah di transfer oleh konsumen. Hal -- hal seperti ini dapat terjadi karena sebagai berikut.
1. Penjual melihat ada potensi dalam berbuat kecurangan
Sekarang ini, dalam media sosial orang-orang mudah sekali melacak keberadaan dan kondisi kita. Jika kita termasuk orang yang senang  memposting kegiatan sehari-hari kita. maka penjual akan menargetkan kita sebagai korban penipuannya.
2. Kurangnya pengetahuan dan kemampuan (skills)
Biasanya penjual yang terlibat dalam bisnis online karena diajak teman untuk membuka usaha namun karena taunya ingin untung maka dilakukanlah berbagai penipuan. Tidak ada pengetahuan bagaimana hukum yang mengatur jika dilanggar, tidak tahu bagaimana cara berbisnis yang benar sehingga mencari jalan pintas untuk mendapat keuntungan