Diam itu bukan berarti kosong
bukan berarti hampa
bukan berarti tak peduli
Diam itu perhiasan tanpa berhias
Diam itu penutup segala aib
Tapi …
Jangan diam saat kejujuran dikoyak
Jangan diam saat keburukan ada didepanmu
Jangan diam saat hatimu pilu, berdzikirlah supaya hatimu tenang
Diam yang baik itu…
Diam sedang menyerap ilmu,
Diam sedang menahan ghibah dan dusta
Diam sedang berdoa dalam hati,
Diam sedang mencari solusi.
Sungguh lidah memang tak bertulang, setiap gerakannya akan menggetarkan pita suara, dan suara yang keluar jika tak bernilai kebaikan sebaiknya diam, dan mustinya harus selalu diingat bahwa setiap gerakan lidah akan dimintai pertanggungjawaban olehALLAH di peradilan ALLAH nanti.
“Kalau dihina ?” gak usah dibalas dengan hinaan. rugi mengotori lidah dengan menghina orang itu lagi. Ketika ada orang yang menghina, sesungguhnya orang itu sedang menghina dirinya sendiri. Ketika membalas dengan hinaan, apa bedanya dengan dia. Jangan.. jangan.. pahala dan energi bisa habis hanya untuk membalas sesuatu yang gak penting lagi buat kita bukan? biarkan saja… sudahi dengan DIAM dan senyum manis.
Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhirat, maka hendaklah ia berkata yang baik atau diam”. (Riwayat BUKHARI & MUSLIM)
”Barangsiapa diam maka ia terlepas dari bahaya”.(Riwayat AT-TARMIZI)
“Allah memberi rahmat kepada orang-orang yang berkata baik lalu mendapat keuntungan, atau diam lalu mendapat keselamatan.” (HR Ibnu Mubarak).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H