Mohon tunggu...
Devita Serly Andini Setiyawati
Devita Serly Andini Setiyawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Teknik Arsitektur UNDIP

KKN UNDIP TIM 1 2020/2021

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ciptakan Intuisi Personal Anak-Anak, Mahasiswa Universitas Diponegoro Ajak Gerakan DUNIA RANGKAS RUMAHAN

7 Februari 2021   13:54 Diperbarui: 7 Februari 2021   14:11 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gerakan DUNIA RANGKAS RUMAHAN, Semarang, Jum'at (29/01/2021). (sumber: dokumentasi penulis)

Tembalang, Semarang (07/02) - Di masa pandemi COVID-19, Mahasiswi KKN Undip Tim I 2020/2021 dari bidang keilmuan Arsitektur yang sedang melaksanakan KKN Pulang Kampung melakukan Edukasi Seni Kriya Daur Ulang Barang Bekas sebagai Perwujudan Lingkungan Ramah Anak (DUNIA RANGKAS RUMAHAN). Kegiatan edukasi dilakukan pada Jum'at, 29 Januari 2021 bertempat di rumah mahasiswi RT 11/RW 21 Kelurahan Sendangmulyo dengan kelompok sasaran adalah anak-anak usia 6-13 tahun.

Terdapat 17 anak usia 6-13 tahun  memiliki  kecenderungan lepas penat dengan gadget. "Setelah belajar online anak saya biasanya bermain hp mba." Tutur Bu Agus selaku orang tua.  Edukasi dilakukan dengan memanfaatkan barang bekas seperti botol kaca, DVD dan cangkang telur. Diawali penjelasan singkat dan pelaksanaan secara langsung mengenai tips trick penggunaan kuas/cat, teknik gradasi, percik, percampuran warna, modifikasi unsur seni,  kepekaan pada lingkungan dan diakhiri dengan cipta makna seni personal, penyampaian habit self rewarding ketika pencapaian belajar telah usai terutama saat petang hari pada anak. Forum group diskusi antar orang tua dan anak RT 11 dicanangkan mahasiswa sebagai komunikasi dua arah yang berkelanjutan.

Masyarakat cukup antusias dan disambut baik oleh ketua RT 11/RW 21, "Tumbuh kembang anak saat ini saharusnya lebih diperhatikan mba, Saya mendukung program edukasi anda untuk anak-anak dilingkungan RT 11 dengan penerapan protokol 3M, pembatasan waktu dan pembagian sesi edukasi karena situasi pandemi." Ungkap Pak Roch iman. Antusias anak-anak terhadap program pun sangat memuaskan seperti yang disampaikan Ageng selaku anak usia 13 tahun "Ini mengisi waktu luangku dan bisa belajar hal baru mba". "Kegiatanya asik, kapan ada lagi mba?" Tutur Listi selaku anak usia 10 tahun.  Melalui edukasi tersebut anak-anak dapat membangun habit produktif secara personal selama kegiatan belajar online dengan berbagai nilai kebahagiaan didefinisikan kembali untuk hal-hal kecil yang selalu terlewatkan di depan mata. Anak-anak pun memiliki banyak ruang dan waktu untuk menyusun ulang tujuan yang ingin diraih sekaligus secara perlahan mulai fokus untuk mencapainya.

"Penemuan terbesar dari generasi saya adalah seorang manusia dapat mengubah hidupnya hanya dengan mengubah kebiasaanya." - William James

Penulis : Devita Serly Andini Setiyawati (Arsitektur - Fakultas Teknik), Dosen Pembimbing KKN : Dra. Puji Astuti, M.Si

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun