Mohon tunggu...
Devita Ghina Khansa
Devita Ghina Khansa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa - Universitas Pamulang

Nama Saya Devita Ghina Khansa biasa di panggil gigi, Saya merupakan Mahasiswa dari Universitas Pamulang. saya merupakan seseorang mudah beradaptasi dalam lingkungan apapun saya memiliki minat di bidang bidang Sosial,Industri dan pelayanan,saya pernah menjadi pembawa acara di berbagai kegiatan yang saya ikuti.saya senang dengan kegiatan-kegiatan pengembangan diri,Hobi saya menyanyi dan menari,dari hobi saya tersebut saya pernah meraih kejuaran lomba menyanyi di tingkat provinsi dan meraih juara 1

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Memahami Tuntutan Keluarga dan Dampak pada Anak

6 Juli 2023   22:28 Diperbarui: 6 Juli 2023   23:06 643
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Keluarga adalah jendela utama dalam kehidupan kita. Namun, seringkali, tuntutan dan harapan yang tinggi dari keluarga dapat mempengaruhi kesehatan mental seseorang, terutama pada anak-anak.dampak tuntutan keluarga pada kesehatan mental anak dan pentingnya memahami serta mengatasi gangguan mental yang mungkin muncul akibatnya.Anak-anak sering kali menghadapi tekanan besar dari keluarga mereka untuk mencapai kesuksesan akademik, karir yang gemilang, atau pemenuhan harapan tertentu. 

Tuntutan seperti ini dapat memicu stres yang berlebihan pada anak-anak, yang pada gilirannya dapat berkontribusi pada perkembangan gangguan mental. Beberapa contoh gangguan mental yang mungkin timbul akibat tuntutan keluarga adalah gangguan kecemasan, gangguan depresi, dan gangguan makan.

Salah satu faktor penting dalam memahami dampak tuntutan keluarga pada kesehatan mental anak adalah mengenali peran yang dimainkan oleh komunikasi dalam keluarga. Ketika harapan dan tuntutan tidak dikomunikasikan dengan jelas atau tidak ada ruang untuk diskusi dan ekspresi emosi, anak-anak dapat merasa tertekan dan terisolasi. Komunikasi yang sehat dan terbuka antara anggota keluarga Abdallah kunci untuk mengurangi stres yang disebabkan oleh tuntutan yang berlebihan.

Selain itu, penting bagi keluarga untuk memiliki harapan yang realistis terhadap anak-anak mereka. Menghargai minat, kemampuan, dan keunikan setiap individu akan membantu mengurangi tekanan yang tidak perlu. Mengarahkan anak-anak ke arah yang mereka pilih dan memberikan dukungan tanpa syarat akan membantu mereka mengembangkan rasa harga diri yang sehat dan mengurangi risiko gangguan mental.

Penting juga untuk mengakui bahwa setiap anak adalah individu yang unik. Masing-masing anak memiliki kekuatan dan kelemahan mereka sendiri. Melabeli anak-anak dengan ekspektasi yang sempit dapat membuat mereka merasa tidak adekuat dan memicu gangguan mental. 

Oleh karena itu, keluarga perlu mengembangkan lingkungan yang mendukung, penuh kasih sayang, dan memfasilitasi pertumbuhan positif tanpa tekanan yang berlebihan.Jika seorang anak mengalami gangguan mental akibat tuntutan keluarga, penting bagi mereka untuk mendapatkan bantuan profesional. Terapis atau konselor yang berpengalaman dapat membantu mereka menjelajahi perasaan mereka, membangun strategi mengatasi stres, dan memecahkan masalah yang mungkin muncul.

Dalam upaya mengurangi tuntutan keluarga yang merugikan kesehatan mental anak, penting juga untuk melibatkan seluruh keluarga dalam proses pemahaman dan perubahan. Orang tua perlu menyadari dampak yang mungkin.timbul dari tuntutan yang berlebihan dan bersedia untuk mengevaluasi harapan yang mereka berikan kepada anak-anak mereka. Melibatkan anak-anak dalam proses pengambilan keputusan dan memberikan mereka ruang untuk berekspresi akan membantu menciptakan lingkungan keluarga yang lebih seimbang dan mendukung.

Pentingnya pendekatan yang holistik terhadap kesehatan mental anak dalam konteks tuntutan keluarga tidak dapat dilebih-lebihkan. Dalam masyarakat yang semakin kompetitif, penting bagi kita untuk menghargai nilai kesehatan mental dan memberikan prioritas pada kebahagiaan dan kesejahteraan anak-anak kita.

 tuntutan keluarga yang berlebihan dapat memiliki dampak negatif pada kesehatan mental anak. Penting bagi keluarga untuk memahami konsekuensi yang mungkin timbul dan mengambil langkah-langkah untuk mengurangi tekanan yang tidak perlu. Komunikasi yang sehat, harapan yang realistis, dan dukungan tanpa syarat adalah kunci dalam membantu anak-anak mengembangkan kesehatan mental yang kuat sehingga anak-anak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun