Mohon tunggu...
Devita Ghina Khansa
Devita Ghina Khansa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa - Universitas Pamulang

Nama Saya Devita Ghina Khansa biasa di panggil gigi, Saya merupakan Mahasiswa dari Universitas Pamulang. saya merupakan seseorang mudah beradaptasi dalam lingkungan apapun saya memiliki minat di bidang bidang Sosial,Industri dan pelayanan,saya pernah menjadi pembawa acara di berbagai kegiatan yang saya ikuti.saya senang dengan kegiatan-kegiatan pengembangan diri,Hobi saya menyanyi dan menari,dari hobi saya tersebut saya pernah meraih kejuaran lomba menyanyi di tingkat provinsi dan meraih juara 1

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bahasa Jaksel menjadi Bahasa Utama Anak Muda Indonesia

26 Juni 2023   11:48 Diperbarui: 26 Juni 2023   12:04 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Ilustrasi percakapan bahasa jaksel by zenius (pinterest)

Beragam budaya dan bahasa, Indonesia merupakan tempat tumbuh dan berkembangnya berbagai dialek dan varian bahasa daerah. Contohnya adalah Bahasa Jakarta Selatan, yang merupakan singkatan dari Bahasa Jakarta Selatan. 

Bahasa Jakarta Selatan telah menjadi bahasa utama banyak anak muda Indonesia, khususnya di wilayah Jakarta Selatan dan sekitarnya. Bahasa jaksel merupakan gabungan bahasa asing yaitu bahasa inggris dan bahasa Indonesia,penggunaan bahasa jaksel wajib menggunakan bahasa campuran antara 2 bahasa tersebut.

Bahasa jaksel bukanlah bahasa yang diakui secara resmi, melainkan varian bahasa Indonesia yang telah mengalami pengaruh lokal dan perubahan tata bahasa, kosa kata, dan gaya bicara Ini karena pengaruhc Salah satu ciri bahasa Jaksel adalah penggunaan kata-kata populer. Anak muda yang berbicara bahasa Jaksel sering kali mengadopsi kata dan ungkapan baru dari media sosial, musik, film, dan tren saat ini. 

Misalnya penggunaan kata "kepo" yang berasal dari bahasa Jawa dan kini banyak digunakan dalam bahasa Jakarta Selatan yang berarti ingin tahu atau gemar ikut campur urusan orang lain. 

Selain itu, bahasa Jaksel memiliki pengucapan dan intonasi yang unik. Aksen khas Jakarta Selatan dapat didengar dalam pengucapan beberapa suku kata, seperti penggantian "h" menjadi "r" dan penggunaan bunyi "e" yang lebih panjang. Hal ini memberikan identitas tersendiri bagi bahasa jaksel dan membedakannya dari dialek Indonesia lainnya. 

Budaya urban, gaya hidup modern, dan pengaruh globalisasi turut mempengaruhi perkembangan bahasa di Jakarta Selatan. Jakarta Selatan sering menggunakan ungkapan dan frasa yang berasal dari bahasa asing, terutama bahasa Inggris. Para pemuda penutur bahasa jaksel sering memadukan bahasa Indonesia dengan unsur-unsur bahasa asing tersebut sehingga tercipta bahasa hibrid yang unik dan khas. 

Perlu diketahui bahwa bahasa Jaksel bukanlah pengganti bahasa Indonesia yang baik dan benar. Meskipun bahasa jaksel diadopsi sebagai bahasa sehari-hari oleh anak muda Indonesia, tetap penting untuk memahami dan menggunakan Bahasa Indonesia Standar dalam pengaturan formal seperti sekolah, pekerjaan atau pengaturan resmi lainnya. Bahasa Jaksel merupakan cerminan dari perkembangan bahasa dan budaya dalam masyarakat Indonesia yang terus berubah.

bahasa jaksel bukan saja dipakai oleh anak muda yang berasal dari daerah jakarta selatan saja,bahkan kini bahasa jaksel telah diterapkan oleh anak muda yang berasal dari luar daerah jakarta selatan. Ini adalah bentuk adaptasi dan kreativitas anak muda dalam mengekspresikan diri mereka. Namun, penting bagi mereka untuk mempertahankan pemahaman dan penggunaan bahasa Indonesia yang baik serta menghargai keberagaman bahasa dan budaya yang ada di Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun