Mohon tunggu...
Devita Cahyani
Devita Cahyani Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi

saya sedang mengusahakan cita-cita

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Masihkan Sekolah Dasar Relevan di Era Digital? Memanusiakan Manusia di Tengah Perubahan Zaman

23 Juli 2024   21:56 Diperbarui: 23 Juli 2024   21:57 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Sekolah dasar telah lama berperan penting dalam kehidupan masyarakat sebagai landasan pendidikan formal. Namun dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi digital, muncul pertanyaan: apakah sekolah dasar masih relevan di era digital? Perubahan zaman dan kemajuan teknologi telah mengubah cara kita berinteraksi, belajar dan bekerja. 

Dalam konteks ini, penting untuk mengevaluasi peran sekolah dasar dalam membentuk kepribadian dan pengetahuan anak, serta merefleksikan bagaimana lembaga pendidikan dapat tetap relevan dan efektif di era digital yang dinamis.

Sekolah dasar berperan penting dalam mengajarkan pengetahuan dan keterampilan dasar kepada anak-anak. Pada tahap ini anak belajar membaca, menulis, dan berhitung yang merupakan keterampilan dasar yang diperlukan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. 

Selain itu, sekolah dasar juga merupakan tempat dimana anak dapat mempelajari nilai-nilai moral, sosial dan budaya melalui interaksi dengan teman dan guru. Bermain, menyanyi dan menggambar tidak hanya mengembangkan kemampuan motorik halus anak tetapi juga kemampuan sosial dan emosional.

Namun berkat kemajuan teknologi digital, anak-anak kini memiliki akses terhadap sumber daya pendidikan yang lebih banyak dibandingkan sebelumnya. Internet menawarkan banyak platform pembelajaran yang interaktif dan menarik, mulai dari video pendidikan di YouTube hingga aplikasi pembelajaran berbasis permainan. Akses informasi yang cepat ini menimbulkan pertanyaan apakah metode pembelajaran tradisional di sekolah dasar masih relevan atau perlu disesuaikan dengan era digital.

Era digital menawarkan peluang tak tertandingi untuk merevolusi pendidikan, bahkan di tingkat sekolah dasar. Teknologi dapat digunakan untuk meningkatkan pengalaman belajar dan menjadikannya lebih interaktif dan personal. 

Misalnya, penggunaan komputer atau papan tulis interaktif di kelas memungkinkan siswa belajar dengan cara yang lebih menarik dan sesuai dengan gaya belajar masing-masing. Aplikasi pembelajaran yang dirancang dengan baik dapat membantu siswa memahami konsep-konsep sulit dengan cara yang menyenangkan dan mudah dipahami.

Selain itu, teknologi ini juga memungkinkan pembelajaran jarak jauh. Hal ini sangat berguna dalam situasi di mana sekolah tidak memungkinkan, misalnya selama pandemi COVID-19. Pembelajaran jarak jauh memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar kapan saja, di mana saja, selama mereka memiliki akses terhadap perangkat digital dan internet. 

Meskipun teknologi dapat meningkatkan pengalaman belajar, penting untuk diingat bahwa peran guru sebagai fasilitator dan pembimbing tetap sangat berharga. Guru memiliki kemampuan untuk memberikan bimbingan pribadi, memahami kebutuhan sosial dan emosional siswa, dan menciptakan lingkungan belajar yang positif dan inklusif.

Memanusiakan pendidikan dalam konteks kemajuan teknologi Teknologi harus dilihat sebagai alat yang dapat mendukung proses pembelajaran, bukan pengganti interaksi manusia. Pendidikan yang memanusiakan manusia adalah pendidikan yang menjadikan anak sebagai subjek utama, bukan sekedar objek penerima informasi. 

Sekolah dasar berperan penting dalam membentuk karakter anak dengan menanamkan dalam diri mereka nilai-nilai moral, kerjasama dan empati. Melalui interaksi langsung dengan teman dan guru, anak belajar bagaimana berkomunikasi, menyelesaikan konflik, dan bekerja dalam tim.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun