Di Indonesia masih banyak kasus gizi buruk yang kita temukan setiap tahunnya, banyak balita yang meninggal akibat kekurangan gizi. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI, banyak anak-anak di Indonesia masih rawan akan kekurangan gizi. Menurut Direktur Gizi Kementerian Kesehatan Indonesia, dr. Dhian Dipo, Indonesia dihadapkan pada masalah kekurangan gizi, khususnya ibu hamil dan balita. Ada beberapa faktor yang berpengaruh dalam gizi buruk antara lain kurangnya mendapatkan asupan gizi yang komplit mulai dari karbohidrat, protein, energi, vitamin serta asupan mikronutrisi yang dibutuhkan tubuh dalam jangka waktu yang panjang. Untuk menurunkan tingkat gizi buruk Departemen Kesehatan RI telah bekerja sama dalam berbagai institusi nasional maupun internasional, salah satunya adalah UNICEF.
Gizi buruk merupakan suatu ancaman terbesar bagi para balita di Indonesia. Untuk para ibu diharapkan lebih memperhatikan asupan gizi anak-anaknya. Masih banyak di daerah terpencil, balita-balita penderita gizi buruk yang belum mendapatkan penanganan yang baik. Semoga penderita gizi buruk di daerah terpencil bias lebih diperhatikan dan diberikan penanganan yang semestinya supaya Indonesia bias terbebas dari gizi buruk.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H