Tenjolaya, Bogor- Â Liburan akhir pekan, Jangan lewatkan untuk pergi berwisata ke Curug Ciputri yang menyejukkan mata karena keindahannya seperti surga yang berada di kaki gunung salak. Menikmati suara air terjun dan udara khas pegunungan yang menyatu dengan alam. Aliran air Curug Ciputri berasal dari gugusan gunung Halimun Salak. Dengan latar pemandangan hutan pinus yang mengelilingi wisata ini.
Curug Ciputri merupakan wisata air terjun yang terletak di Desa Tapos , Kecamatan Tenjolaya, Kabupaten Bogor , Provinsi Jawa Barat. Curug ini banyak dikunjungi oleh para wisatawan dari dalam negeri maupun luar negeri untuk sekedar berfoto maupun berkemah campground di curug ciputri. Tempat wisata ini sangat ramai dikunjungi oleh wisatan pada weekend dan hari libur nasional. Jika hari biasa tempat ini tidak begitu ramai dikunjungi oleh wisatawan.
Kata Pak Andi selaku pengelola wisata Curug Ciputri "Untuk hari-hari biasa memang tidak begitu ramai, tapi jika malam minggu dan hari libur akan ramai dikunjungi oleh para wisatawan. Rata-rata pengunjung tersebut dari  Jakarta dan Depok"
Curug Ciputri memiliki tinggi kurang lebih 30 meter dengan kolam yang dapat digunakan untuk berendam walaupun tidak begitu besar. Jika pengunjung datang ke curug ini, maka harus bersiap-siap dengan akses jalannya yang cukup menguras tenaga. Karena jarak dari pintu masuk menuju Curug Ciputri sekitar 1200 meter serta jalannya yang menanjak. Meskipun begitu, rasa lelah pengunjung akan terbayarkan setelah sampai di air terjun yang menyuguhkan keindahan alam yang masih asri.
"Perjalanan dari pintu masuk menuju curug ciputri cukup menguras tenaga, apalagi jika kondisi badan sedang tidak dalam keadaan baik, tapi tempatnya keren banget dan wajib dateng kesini buat yang suka wisata alam." ujar Bintang, salah satu pengunjung dari jakarta yang sudah semalaman berkemah di Curug Ciputri.
Jika ingin berwisata di Curug Ciputri ini, maka pengunjung akan dikenakan tarif sebesar Rp.20.000/orang untuk menikmati keindahan Curug Ciputri dan sebesar Rp. 25.000/orang untuk berkemah di tempat wisata ini. Merupakan harga yang sangat terjangkau untuk menikmati keindahan alam yang berada di kaki gunung salak ini. Jam buka curug ini adalah 24 jam dan buka setiap hari.
Fasilitas yang disediakan di Curug ciputri ini cukup memadai. Para pengunjung tidak perlu pergi ke sungai hanya untuk buang air kecil ataupun mandi. Karena tempat wisata ini sudah menyediakan kamar mandi/toilet di beberapa lokasi. Untuk keamanan sendiri, pengelola sangat menjaga keamanan bagi para pengunjung yang datang. Mulai dari keamanan transportasi dan juga keselamatan pengunjung saat berada di Curug Ciputri.
Tak hanya itu, bagi para wisatawan muslim tidak perlu takut untuk meninggalkan kewajibannya sebagai muslim karena tempat ini juga sudah dilengkapi dengan musholla. Selain itu, tempat ini menyediakan gazebo jika para pengunjung ingin beristirahat sejenak. Disini juga disediakan tempat penyewaan alat untuk camping, jika para wisatan ingin berkemah campground maka bisa memanfaatkan jasa ini. Biaya yang dikenakan untuk penyewaan tenda mulai dari Rp. 100.000 - 200.000 rupiah.
Untuk mengunjungi Curug Ciputri para pengunjung dapat melajukan kendaraan kearah Curug Luhur lalu lurus  hingga bertemu pertigaan. Kemudian dari pertigaan ambil arah kiri dan lurus hingga menemukan basecamp Curug Ciputri. Sebaiknya, jika ingin melakukan perjalanan menuju curug ini pengunjung harus menemukan plang-plang agar lebih mudah menunjuk jalan dan juga dapat menggunakan teknologi seperti google maps agar lebih memudahkan perjalanan menuju Curug Ciputri. Sedangkan jika ingin menggunakan kendaraan umum seperti angkot. Pengunjung dapat menggunakan angkot 03 ciapus.
Tempat wisata ini sangat cocok dikunjungi oleh para pecinta alam karena udara pegunungan yang masih begitu asri ditambah pemandangan hutan pinus yang menemani perjalanan menuju Curug Ciputri. Selain itu, pengunjung dapat mengabadikan setiap momen dengan berfoto dan juga berkemah di Curug Ciputri. Untuk pengunjung yang ingin berlibur disini jangan lupa untuk membawa jas hujan atau payung karena daerah wisata ini dibawah kaki gunung salak dan berpotensi hujan.
Penulis : Devita Nur Azizah
