Sebelumnya, sedikit info bahwa sebenarnya saya bukan orang yang pandai menulis. Bukan juga orang yang mampu menuangkan segalanya lewat ketikan akan tetapi, Disini saya mencoba merangkai satu-persatu kata tentang bagaimana seorang Aku yang mencoba menulis sebuah kata menjadi kalimat. Aku anak kedua dari 3 bersaudara memiliki kakak perempuan yang supel dan lumayan asik Aku juga memiliki adik kecil yang usianya berbeda 9 tahun denganku. Saat diriku kecil Aku suka mendengarkan musik bersama alm Ayah lewat radio. Sejak saat itulah Aku mengetahui musik. Hal yang kusukai dari musik adalah bagaimana diriku tahu cara merasakan arti dan nada-nada yang terdengar indah ditelinga. Bagiku tenang sekali rasanya saat Aku mendengarkan musik. Musik adalah hal lekat yang sangat Aku sukai entah itu musik klasik ataupun modern. Ngomong-ngomong tentang musik kalian tahu Kahitna?
Kahitna adalah sebuah grup musik asal Bandung, Indonesia yang dibentuk pada tanggal 24 Juni 1986. Kelompok musik ini dimotori oleh Yovie Widianto. Meskipun kerap mengusung tema cinta dalam liriknya, Kahitna mampu memadukan unsur musik jazz, pop, fusion, latin dan bahkan etnik ke dalam bentuk ramuan yang memikat. Jujur,aku salah satu fans-nya walaupun pada zaman itu umurku terbilang masih sangat kecil dan Aku baru mengetahui Kahitna sejak kelas 3 MI dan terus menyukai karya-karya beliau sampai sekarang. Lagu-lagu yang banyak menginspirasi kalayak muda seperti diriku ini. Sehat-sehat terus kalian! Aku sangat mengidolakan kalian ingin sekali bertemu sapa untuk sekedar say hi saja tak apa walau hanya dalam mimpi bahagianya diriku jika itu benar terjadi.
 Tidak hanya Kahitna, Penyanyi seperti Iwan fals termasuk idola favoritku juga. Lagu Ibu menjadi lagu yang selalu ku putar disaat Aku sedang berada jauh dari Ibu setiap mendengarkan lagu tersebut seketika hati seperti teriris mengingat betapa peluhnya Ibu mencari nafkah menjadi sosok Ibu sekaligus pengganti sosok Ayah. Lagu Ibu diciptakan oleh Iwan fals sendiri menceritakan bagaimana perjuangan seorang Ibu untuk bertahan hidup dan terus membahagiakan sang buah hatinya yaitu anak-anaknya. Lagu Ibu ini sendiripun dirilis pada tahun 1988 dan saat itu Aku mengetahui lagu itu saat sedang menonton sebuah acara di televisi yang dimana seorang bintang tamu-nya adalah sang legenda musik yaitu Iwan Fals. Sedikit info mengenai penyanyi legendaris ini.  Virgiawan Liestanto, terkenal dengan nama panggungnya Iwan Fals (lahir 3 September 1961) adalah seorang penyanyi, musisi, pencipta lagu, dan kritikus yang menjadi salah satu legenda di Indonesia. Gaya bermusiknya telah dikatakan sebagai pop, rock, country, dan folk pop dan liriknya banyak menceritakan masa-masa kelam era 1970 hingga 1980-an di bidang politik. Iwan Fals masuk ke dalam daftar The Immortals: 25 Artis Indonesia Terbesar Sepanjang Masa versi majalah Rolling Stone Indonesia dikutip; Wikipedia.com
Selain musik Aku juga gemar olahraga contohnya; sewaktu aku masih mengenakan pakaian putih biru dan kebetulan Aku mengikuti ekstrakulikuler basket. Flasback sedikit di MTSN Aku pernah mengikuti kejuaraan basket tingkat kabupaten dan menjuarai perlombaan tersebut alhamdulilah saat itu aku mendapatkan juara kedua dari banyaknya sekolah yang mengikuti perlombaan tersebut. Saat itu Aku merasakan Euphoria yang sebelumnya belum pernah kurasa Senang sekali rasanya andai Alm Ayah ada saat itu. Sampai sekarang basket masih menjadi hal yang kusukai. Selain basket olahraga yang aku senangi yaitu belajar ilmu bela diri Taekwondo. Aku mengetahui Taekwondo ini sewaktu Aku duduk di bangku menengah atas (MAN). Taekwondo ini ilmu beladiri yang berasal dari negera Korea Selatan. Bukan karena tidak membela negara sendiri menyukai taekwondo karena memang Gerakan-gerakannya yang unik dan selalu dominan kaki dalam setiap jurusnya. Bagi diriku taekwondo itu seru, unik, dan menyenangkan. Aku juga pernah menjuarai perlombaan Poomsae junior putri Taekwondo Bharaduta Open 2, tingkat Nasional tahun 2021 saat itu aku mendapat medali emas juara 1 dengan banyak peserta 2300 peserta.
Tentang Aku dan teman-temanku. Aku memiliki sahabat banyak dari mereka yang lebih kreatif dibanding dengan diriku. Terkadang Aku iri dengan mereka yang mampu lebih unggu dibanding dengan diriku. Tetapi, tidak apa Aku yakin Aku pastti bisa melampaui mereka. Oh iya sahabat-sahabat ku lucu-lucu orangnya dan beberapa dari mereka ada yang lugu juga polos. Aku terkesan tomboi juga periang. Untuk sahabat-sahabatku Aku hanya ingin bilang, Tanpa kalian Aku bukanlah Aku yang sekarang. Tanpa kalian Aku hanyalah orang biasa orang yang cuek atau lengah akan sekitar dan orang yang biasa-biasa saja. Kalian membuat hariku yang monokrom ini berwarna layaknya pelangi indah setelah hujan. Semangat berjuang menembus Asa kalian orang baik orang terbaik yang kutemui dalam hidup terimakasih.
Tentang Aku dan Ibuku. Ibu anakmu ini bukanlah apa-apa tanpa semua rasa sayang tulus darimu. Ibu, banyak yang ingin Aku berikan kepadamu. Dalam gelapnya malam aku mengetik ini dengan tangis. Mengingat banyaknya hal dan waktu yang terbuang sia-sia tanpa pernah berfikir Apa pernah Aku memberikanmu kebahagiaan? Seperti yang pernah kubilang sebelumnya Ibuku single parent yang sangat hebat. Beliau mampu menjadi Ibu sekaligus Ayah untuk diriku juga saudara-saudaraku. Untuk Ibu Aku akan terus berjuang seperti dirimu Aku ingin memberikanmu kebahagiaan yang mungkin belum bisa ku berikan untukmu Aku ingin terus menjadi anak favoritmu. Dalam dekap hangat pelukanmu Aku menjadi begitu paham betapa sayangnya dirimu kepadaku. Ibu sehat-sehatlah Bu, Aku amat sangat menyayangimu Ibu. Kata terimakasih tidak cukup menggambarkan betapa tulusnya semua rasa perhatian dan kasih sayangmu. Ibu bagaikan sosok malaikat tanpa nyata kini Aku tahu maksud dari semua itu. Wanita terhebat pahlawan terbaik sepanjang hidupku yaitu engkau seorang Ibu.
Tentang Aku, Novel, dan komik. Aku gemar sekali membaca hanya saja kegemaran itu hanyalah sebuah hobi kesenangan bagi diriku. Aku suka sekali membaca novel. Seperti buku Hujan karya Tere Liye. Juga novel fiksi yang berjudul Seven Days For Keisha karya Inggrid Sonya buku favoritku di buku tersebut mengajarkan kita tentang arti sabar dan iklas menerima keadaan juga menerima takdir hidup yang seringkali tidak berjalan sesuai rencana. Selain novel Aku juga suka membaca hal ringan seperti komik. Salah satu komik favoritku adalah Detective Conan karya Gosho Aoyama juga komik asal Indonesia yang berjudul Sijuki: lika-liku anak kos karya Faza Ibnu Ubaidillah yang lebih dikenal sebagai Faza monk. Komik Sijuki sangatlah related dengan kehidupan anak kos. Ada suka dan duka di dalam ceritanya juga mengandung gelak tawa karena ke konyolanya. Untuk kalian yang mungkin membaca tulisan ini. Mari budayakan membaca yuk!
Tidak apa-apa berantakan saat mencoba menuangkan ide baru. Tidak apa-apa gagal setidaknya kalian pernah mencobanya setidaknya kalian tahu kesalahan sebelumnya. Sama halnya dengan diriku Aku memang hobi membaca. Namun, untuk menulis sebuah cerita tidaklah semudah saat kita  hanya tahu membaca jadi, cobalah setidaknya kita pernah mencoba tidak apa-apa berantakan karena sejatinya orang sukses itu Mencoba, Mengerjakan, dan Mengulang. Saat ini aku merasakan apa yang ada di komik Sijuki karena memang diriku sedang mencoba mandiri. Mencoba meng- eksplore diri dan mengembangkan diri sendiri tanpa adanya orang tua yang menuntunku. Jadi anak kos tidak se-enak yang dilihat ada beberapa waktu Aku merindukan, sangat merindukan rumah ramai rindu Ibu juga adik kecilku. Hal rumit di kosan seperti bingung akan makan apa nanti ya sepele si, namun bingung jika hanya sendiri.
Tentang Aku dan teman kos-an ku. Teman kosku sendiri adalah teman kecilku. Kami berteman sejak paud, MI, MTSN, dan sekarang saat kuliah. Kita berteman tidak hanya ada Aku dan teman kecilku ada juga teman ceritaku sahabatku yaitu si penakut keju. Aneh, namun memang itu kenyataaannya. Dahulu Aku sering menjailinya dengan memberinya keju tolong jangan dicontoh ya! Tidak baik ditiru itu hanya sedikit kejailanku. Kita-kita ini adalah orang yang senang sekali mengkonsumsi makanan-makanan pedas. Contohnya; Seblak ceker komplit. Oh iya segitu dulu ya pengenalan kita sampai bertemu ditulisan-tulisanku selanjutnya...
