Tidak ada yang istimewa darinya, tapi tidak ada yang istimewa tanpa dia.
Dia tidak sempurna, namun kehadirannya menyempurnakan ketidak sempurnaan.
Ia mampu menyederhanakan hal-hal rumit yang bersarang di isi kepalaku.
Ia menggenggam ketakutanku dengan tenang.
Bersama dengannya nya meyakinkanku bahwa semua akan baik- baik saja.
Aku percaya bahwa pertemuan dengannya bukanlah sebuah kebetulan.
Skenario tuhan memang menakjubkan.
Aku dibuat jatuh dan bangun secara beriringan.
Ia bukan seseorang yang ku tulis ditengah tanah lapang, bukan pula dibawah sinar rembulan.
Bukan seseorang yang ku sebut namanya dalam doa-doa malam.
Tapi tuhan, aku ingin ia menjadi teman hingga akhir cerita ini ku torehkan.